Dituding Salah Data buat Serang Prabowo di Debat, Anies Dilaporkan Kelompok Pendekar Hukum ke Bawaslu

Selasa, 09 Januari 2024 | 10:31 WIB
Dituding Salah Data buat Serang Prabowo di Debat, Anies Dilaporkan Kelompok Pendekar Hukum ke Bawaslu
Beda Gesture Prabowo dan Anies Bicara Soal Etika: Satu Tatap Lawan Bicara, Lainnya Senyum-senyum ke Kamera [Tangkap layar Live Debat Pilpres Youtube Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) melaporkan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pasalnya, mereka menilai Anies memberikanpernyataan yang langsung menyerang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat ketiga capres-cawapres, Minggu (7/1/2024).

Menurut PHPB, Anies menyerang Prabowo dalam kedudukannya sebagai Menteri Pertanahan dan pribadi perihal anggaran pertahanan yang menurutnya sebesar Rp700 triliun.

PHPB juga mempersoalkan pernyataan Anies terkait bidang tanah Prabowo yang disebut seluas 340 ribu hektare.

Bahkan, Anies juga disebut telah menghina kinerja Prabowo Subianto dengan memberi nilai 11 dari 100 selaku Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Bela Harta Halal Prabowo, Fahri Hamzah Sebut Sosok Capres Jadi Tersangka Usai Kalah Pemilu

Kolase foto, Prabowo-Anies. [Ist]
Kolase foto, Prabowo-Anies. [Ist]

Perwakilan PHPB Subadria Nuka mengatakan anggaran pertahanan dan luas bidang tanah pribadi Prabowo yang disampaikan oleh Anies dalam debat salah.

"Diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp700 triliun,” kata Subadria kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).

“Terkai bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh Prabowo Subianto adalah seluas 340 ribu hektar, maka hal tersebut adalah tidak benar karena diketahui tanah-tanah pribadi yang dimiliki oleh Prabowo Subianto adalah sebagaimana yang disampaikan didalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Prabowo tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp275.320.450.000,” tutur dia melanjutkan.

Subadria menilai pernyataan Anies dalam debat sebagai penghinaan. Terlebih, dia menyebut Prabowo justru merupakan menteri dengan kinerja terbaik di masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Dalam laporannya, Subadria menyebur Anies patut diduga telah melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c juncto Pasal 521 Undang-Undang Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilu.

Baca Juga: Tiba Di Lampung, Istri Ganjar Disambut Aksi Bela Diri Pincak Khakot

"Kami meminta agar kiranya Bawaslu RI segera menindaklanjuti Laporan kami agar yang bersangkutan (Anies) dapat segera diproses,” tandas Subadria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI