Suara.com - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah bertaruh akan ada calon presiden yang menjadi tersangka setelah kalah Pemilu 2024. Hal ini dikatakan saat membela harta milik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, harta kekayaan Prabowo memang menjadi sorotan pasca debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Fahri Hamzah pun membela harta kekayaan milik Ketua Partai Gerindra itu yang dinilai halal.
Tak sampai di situ, loyalis Prabowo ini bahkan nekat mengajak publik bertaruh. Taruhannya tentang siapa capres yang akan menjadi tersangka setelah kalah Pilpres 2024 satu putaran.
"Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: 'Siapa calon yang jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?'" tulis Fahri Hamzah dalam akun X miliknya, seperti dikutip Suara.com, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Prabowo Diserang, TKN Himbau Pendukung Tetap Sejuk dan Gembira
Cuitan Fahri Hamzah itu langsung ramai mendapatkan sorotan tajam. Salah satunya datang dari pegiat media sosial Said Didu. Menurutnya, cuitan Fahri Hamzah itu merupakan sebuah ancaman.
"Wuiihhh sudah ada yang ngancam nih," sindir Said Didu sambil mengutip cuitan Fahri Hamzah.
Sementara itu, warganet juga ramai mengomentari cuitan Fahri Hamzah. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu telah dibaca 1,2 juta kali dan mendapatkan 3 ribu tanda suka.
Banyak warganet yang mengkritik Fahri Hamzah karena membahas harta halal, tetapi malah mengajak taruhan. Ada juga yang mempertanyakan siapa sosok yang dimaksud.
"Ngomong soal harta halal tapi kok ngajak taruhan pak," sindir warganet.
Baca Juga: Airlangga Balas Sindiran Anies Soal Indonesia di Kancah Global
"Astagfirullah. Taruhan itu haram," sahut warganet.
"Wah wah udah ada bisikan rupanya," tambah yang lain.
"Kadang terhibur sekali dengan gerombolan penikmat nir etik Prabowo Gibran ini. Sekarang dia sedang menormalisasi tersangka korupsi adalah orang-orang yang berseberangan dengan rezim. Standar etiknya sudah rusak," kritik warganet.
"Taruhan itu hukumnya haram pak, yang enggak haram tuh menjilat ludah sendiri," sentil warganet.
"Waduh siapa itu pak?" tanya warganet.
"Ancaman aktivis mekar 98," timpal lainnya.
"Kalimat yang kontradiktif. Di awal kalimat ngomong halal, diakhir kalimat malah ngajak taruhan," tulis warganet.