Suara.com - Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Billy David, merasa tak percaya dengan pernyataan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut data anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) terkait pertahanan merupakan rahasia negara.
Menurutnya, ada perubahan makna terkait rahasia negara yang disinggung Prabowo dalam debat capres pada Minggu (7/1) malam. Selain itu, Billy menilai upaya penggiringan opini masyarakat dengan menarasikan data yang diminta sebagai rahasia pertahanan dan keamanan.
"Ini sebenarnya ada abuse perubahan terminologi data rahasia. Data rahasia itu sejauh mana, kalau bicara hankam misalkan yang rahasia tentang strategi operasi atau alokasi markas," kata Billy di Markas AMIN, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Billy menegaskan, data pertahanan yang dipersonalkan Anies dalam debat semalam hanya sebatas tentang anggaran pengadaan alutsista.
Ia menyebut data yang sama sempat diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat membahas anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Oleh sebab itu, Billy menyebut data tersebut tidak termasuk dalam kategori rahasia negara seperti yang disampaikan oleh Prabowo.
"Kita bicara tentang anggaran, tentang pengadaan alutsista, dalam hal itu kita semua harus tau. Kemarin dua minggu sebelumnya Sri Mulyani membuka anggaran Kemenhan," ujarnya.
"Saya rasa pembahasan kemarin baik itu dari kubu paslon 1 dan 3 masih dalam substansi yang seharusnya bisa dibuka dalam debat," imbuhnya.
Prabowo Tolak Buka Data
Baca Juga: Garudayaksa Football Academy Jalin Kerjasama Jangka Panjang dengan Aspire Academy Qatar
Sebelumnya, Prabowo menepis pernyataan Anies yang menyebutnya tidak terbuka mengungkap segala aspek pertahanan negara kepada publik.