"Ada apa? Karena ketika paslon 01 dan 02 bicara, banyak pendukungnya 03 di belakang yang mengacungkan tangan begini (pose 3 jari) ketika bicara. Sehingga itu menurut hemat kami karena tidak sopan saat bicara, yang nomor dua itu menganggu konsentrasi, dan nomor tiga memang tidak diperkenankan," tutur Nusron, Senin.
"Karena itu kita samperin Pak Gatot selaku Wakil Ketua TPN Mas Bimo untuk menyampaikan kepada teman-teman supaya tidak melakukan itu," sambungnya.
Tak Dibenarkan
Sementara itu, Ketua KPU RJ, Hasyim Asy'ari mengomentari sikap politisi Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator debat kedua capres pada saat jeda iklan.
Hasyim menilai tindakan itu tidak dapat dibenarkan, apa pun motif dan alasannya. Terlebih, KPU dan perwakilan tim masing-masing pasangan calon sudah bersepakat soal mekanisme melayangkan protes.
"Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif," kata Hasyim di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).
"Karena kan (kami) tidak tahu tau ya. Tahunya cuma mendatangi. Di situ ngomong apa, kan kita enggak tahu," lanjutnya.
Hasyim mengungkapkan, setiap tim pasangan calon sudah sepakat setelah debat perdana pada 12 Desember 2023 terkait prosedur protes.
Dia menjelaskan jika salah satu kubu merasa berkeberatan dengan tindakan calon atau pendukung lain saat debat digelar, maka protes harus disampaikan oleh liaison officer (LO) masing-masing tim selaku perwakilan.
Baca Juga: Anies Tolak Ajakan Diskusi Prabowo Usai Debat Capres, Ini Alasannya