Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bicara terkait masalah hukum adat. Hal ini disampaikannya saat menjawab pertanyaan dari salah seorang raja dalam acara silaturahmi Gibran dengan para raja Maluku di Swiss-Bell Hotel Ambon pada Senin (8/1/2024).
Menanggpi pertanyaan tersebut, Gibran menegaskan pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh adat.
“Kami sedang siapkan beberapa solusi, termasuk masalah sertifikasi, redistribusi kepemilikan tanah. Lalu bagaimana nanti kita menyelesaikan masalah mafia tanah," kata Gibran melalui keterangannya, Senin (8/1/2024).
Selain permasalahan hukum adat, putra sulung Presiden Jokowi ini menyinggung masalah peningkatan SDM di daerah-daerah. Salah satunya, menurut dia, dengan berinvestasi pada anak-anak Indonesia.
Baca Juga: Dibongkar Babe Haikal, Prabowo Sempat Gadaikan Lahannya Demi Bantu Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta
“Saat ini investasi yang terbaik itu adalah investasi pada anak-anak. Kita ingin Program Makan Siang Gratis ini bisa terlaksana. Karena menurut kami ini bukan pengeluaran anggaran. Namun sebuah Investasi menuju Indonesia Emas 2045. Kesempatan ini datang sekali dan takkan terulang lagi.” kata Gibran.
Gibran menegaskan ia bersama Prabowo Subianto akan memberikan atensi khusus untuk daerah-daerah yang belum maksimal menikmati pemerataan pembangunan.
"Nanti akan lebih kami berikan atensi khusus. Terutama di Maluku ini. Sekali lagi, kita pengen tidak lagi fokus di Jawa saja. Kita pengen ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” kata Gibran.
Melalui pertemuan dengan raja-raja, Gibran juga membicarakan perihal pemerataan pembangunan, pembukaan akses baru, dan konektivitas di Maluku
"Karena Maluku ini kepulauan. Jadi kita ingin ada titik pertumbuhan ekonomi baru. Jadi tidak hanya di Jawa," kata Gibran.
Baca Juga: Respons Anies Usai Diteriaki Kata-kata Kasar Oleh Pendukung Prabowo-Gibran Saat Debat
Pemerataan pembangunan tersebut, menurut Gibran, saat ini sudah dimulai.
“Saat debat yang lalu saya katakan investasi yang ada di luar Pulau Jawa sudah di angka 53 persen. Jadi sudah mulai ada pemerataan. Sekarang (juga) ada IKN, IKN simbol pemerataan pembangunan. Kita pengen nanti yang ada di Maluku ini tersentuh.” ujar Gibran.
Menurut pandangan Gibran, Maluku memiliki banyak potensi. Mulai dari pariwisata, kelautan, dan hasil bumi. Khusus mengenai kelautan, Gibran menegaskan akan melakukan hilirisasi perikanan.
“Kita tidak mau lagi mengirim barang mentah. Kita pengen ada pabrik pengalengan. Cold Storage, gede, bisa menyimpan produk-produk dalam jangka waktu lama. Dan nati ]turunan dari produk-produk ikan akan menyelesaikan masalah di sektor lain," tuturnya.