Dianggap Tak Netral Oleh PDIP, Jokowi soal Pertemuan 4 Mata dengan Prabowo: Bahas Pilpres!

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 08 Januari 2024 | 17:11 WIB
Dianggap Tak Netral Oleh PDIP, Jokowi soal Pertemuan 4 Mata dengan Prabowo: Bahas Pilpres!
Potret Presiden Jokowi bertemu empat mata dengan Prabowo. [Instagram/Prabowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara soal pertemuannya dengan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024) malam.

"Makan malam, makan siang, makan pagi sarapan," kata Jokowi usai Resmikan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, Depok, Senin (8/1/2024).

Jokowi juga menanggapi dengan santai soal adanya anggapan tidak netral di Pilpres 2024 usai melakukan pertemuan makan malam empat mata dengan Prabowo.

"Wong ketemu malam hari, ketemu hari libur dan makan juga," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku banyak hal yang dibahas dengan Prabowo. Pembahasan itu tidak hanya soal pemerntahan karena status Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Disebut Tak Pantas Bicara Etik Oleh Prabowo, Anies: Kalau Tak Mampu Jawab Jangan Menyalahkan

"Bahas pemerintahan ada bahas pilpres juga ada," jelas Jokowi.

Dianggap Tak Netral

Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun mengatakan pertemuan itu telah mengkonfirmasi dukungan Jokowi terhadap Prabowo di Pilpres 2024

"Ya kalau banyak pihak mempertanyakan pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo malam itu saya kira wajar-wajar saja. Karena pertemuan malam itu seakan-akan konfirmasi pernyataan Menkominfo kemarin bahwa pak Jokowi mendukung pak Prabowo," kata Komarudin kepada wartawan yang disampaikan melalui video, Sabtu (6/1/2024).

Namun ia menyingung netralitas Jokowi sebagai kepala negara di Pilpres 2024. Sebeb, sebelumnya Jokowi sudah mengumpulkan seluruh pejabat untuk menyampaikan pesan netral di Pemilu.

Baca Juga: Dibongkar Babe Haikal, Prabowo Sempat Gadaikan Lahannya Demi Bantu Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta

"Padahal Pak Jokowi sendiri beberapa waktu ini mengumpulkan seluruh pejabat Gubernur, Bupati, Wali Kota, KPU, Bawaslu pusat daerah kemudian pimpinan TNI, Polri kepala desa seluruh Indonesia," ujarnya.

"Yang mungkin baru pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia kepala negara mengumpulkan institusi sebanyak itu dengan pesan harus netral," sambungnya.

Namun ia menyayangkan, dengan pesan yang disampaikan kepada penyelenggara termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral, justru Jokowi terkesan tak netral dengan bertemu Prabowo.

"Dan kalau pesan itu sudah disampaikan kepada khalayak kepada ASN presiden harus memberikan contoh kepada para penyelenggara negra itu," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI