Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, angkat bicara usai disebut capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, tak pantas berbicara soal etika saat momen debat capres.
Anies justru menilai Prabowo tidak mampu menjawab pertanyaan yang ia ajukan tentang etika.
"Kalau tidak mampu menjawab dan tidak bisa menjawab, jangan menyalahkan penanya. Ya jawab saja pertanyannya," ujar Anies di Gorotalo, Senin (8/1/2024).
Anies menekankan bahwa menjadi pemimpin harus memiliki standar etika yang tinggi, khususnya menjadi seorang presiden.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan dan Gelar Akademik Anies Baswedan, Disebut 'Profesor' saat Debat Capres
"Ketika memimpin sebuah negara dan pemimpin di bidang pertahanan, standar etika itu harus tinggi," ujar Anies.
Menurut Anies, tidak hanya ia yang membutuhkan jawaban Prabowo terkait pentingnya etika dalam khususna dalam urusan pertahanan.
"Bukan hanya untuk saya, ini kan jawaban untuk seluruh rakyat Indonesia. harus bisa dijawab," ungkap Anies.
Prabowo Skakmat Anies
Sebelumnya diberitakan, Prabowo mencecar Anies yang menyinggung soal etika sampai-sampai membawa status Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Baca Juga: Siap Sambut Perubahan, Masyarakat Gorontalo Sambut Hangat Anies Baswedan
Menurut Prabowo, Anies tidak berhak membicarakan soal etik karena memberikan contoh yang tidak baik soal etika.
Awalnya, Anies memberikan pertanyaan kepada Prabowo terkait etika seorang presiden sebagai panglima tertinggi untuk mengambil keputusan, mengerahkan pasukan.
Namun, Anies melihat Prabowo abai dengan etika di lingkungan pertahanan.
"Tapi dalam kenyataannya pak, ketika bapak di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam di pengadaan alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defence Security, lalu orang dalam di food estate," kata Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Kemudian, Anies juga menyinggung soal etika ketika Gibran menjadi cawapres.
"Lalu ada kejadian ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap dengan cawapres yang melanggar etika artinya ada kompromi etika kemudian bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega mengulanginya. Pertanyaannya, apa penjelasan bapak soal ini?" tanya Anies.
Prabowo kemudian menjawab, kalau semua yang diungkapkan Anies itu keliru. Ia lantas menantang Anies duduk bersama untuk blak-blakan terkait food estate hingga militer Indonesia.
Setelahnya, Prabowo mengaku keberatan ketika Anies berbicara soal etik. Dengan tegas, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyebutu Anies tidak pantas berbicara soal etik.
"Saya merasa bahwa anda itu menyesatkan, saya boleh berpendapat kan? Saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik karena Anda memberi contoh yang tidak baik soal etik."