Bahas Soal Etika Seorang Pemimpin, Prabowo ke Anies Baswedan: Jangan Lain di Mulut Lain di Hati

Minggu, 07 Januari 2024 | 21:46 WIB
Bahas Soal Etika Seorang Pemimpin, Prabowo ke Anies Baswedan: Jangan Lain di Mulut Lain di Hati
Capres nomor urut 1, Anies Prabowo tampak tersenyum sinis mendengar paparan dari Prabowo Subianto dalam debat ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). (YouTube/KPU RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden (Capres) nomor urut 02 mengatakan, bahwa etika seorang pemimpin jika semakin tinggi jabatannya tentu sangat komplek. Hal itu diungkapkan saat menjawab pertanyaan dari capres nomor urut 01 Anies Baswedan.

Sekedar diketahui, bahwa pada debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI itu dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (7/1/2024).

Mulanya, Capres 01 Anies Baswedan memberikan pertanyaan kepada Prabowo Subianto soal etika seorang pemimpin negara dalam kemampuan menjaga pertahanan dan kedaulatan negara.

"Semakin tinggi jenjang kepemimpinan, semakin luas cakupannya, semakin kompleks organisasinya, maka pemimpin pemimpin mengandalkan kepada nilai, bukan lagi teknis-teknis, itu yang membedakan kepemimpinan yang kompleks dan sederhana. Pertanyaannya, apa hubungan antara standar etika seorang pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan negara," kata Anies kepada Prabowo saat memberikan pertayaan di debat ketiga tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan: Kebudayaan Harus Menjadi Nilai Jual Indonesia

Hal tersebut nampaknya langsung dijawab oleh Prabowo. Dia berpandangan bahwa sependapat dengan pandangan Anies soal etika seorang pemimpin ketika semakin tinggi jenjang kepemimpinannya kompleks dan sederhana.

"Saya sependapat, semakin tinggi semakin kompleks kepemimpinan butuh nilai, nilai-nilai yang fundamental, pertama nilai adalah cinta tanha air, kedua kejujuran, ketiga kebersihan," ucapnya.

Namun kata Prabowo, pada debat kali ini Anies Baswedan terlihat bolak-baik saat berbicara. Dia meminta kepada Capres 01 tersebut untuk memberikan contoh kepada masyarakat.

"Yang bapak bulak-balik ngomong, harus memberi contoh tidak boleh korupsi, dengan bentuk apapun, jadi saya sependapat harus ada kepemimpinan berdasarkan nilai, jadi hubungan dengan etik benar kita harus beretik dengan benar, jujur apa yang kita katakan itu ya yang ada di hati kita, jangan lain di mulut lain di hati, dan harus cinta tanah air, pertahanan ini sakral bagi kita, ini menyangkut bagi semuanya," ujarnya.

Bahkan, Prabowo juga meminta, kepada seorang pemimpin jangan terlalu ambisi jika tengah mengincar sebuah kekuasaan, kemudian menghasut masyarakat.

Baca Juga: Dengan Suara Bergetar, Prabowo Subianto Tak Setuju saat Anies Bahas soal Etika di Debat Capres

"Jangan karena ambisi pribadi kita menghasut dan menyesatkan rakyat, itu etik yang tertinggi sodara prof Anies Baswedan. Itu etik yang tertinggi, kebersihan jiwa, kejujuran, kesetiaan kepada rakyat, sekali lagi, jangan karena ambisi pribadi kita menyesatkan rakyat kita menghasut rakyat kita membahayakan pertahanan dan kemananan rakyat, kasiha prajurit yang menjaga kita polisi-polisi yang menjaga kita, kasihan, kalau ada calon pemimpin yang kerjanya menghasut saja," tegasnya.

Sekedar diketahui, pada debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), kembali mempertemukan tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Debat yang dimulai pada jam 19.00 WIB akan berdurasi 150 menit dibagi menjadi enam segmen selama 120 menit on air dan 30 menit jeda iklan. Dalam debat kali ini tema yang diangkat, yakni 'Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik'.

Dua moderator menjadi pemandu debat ketiga, yakni dari MNC Group yakni Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki. Selain dua moderator, KPU juga telah menetapkan 11 nama panelis dalam debat bagi ketiga peserta Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI