Suara.com - Calon Presiden atau Capres Anies Baswedan mengungkapkan impiannya agar nantinya di setiap negara adanya rumah kebudayaan Indonesia.
Keinginan yang menjadi mimpi ini merupakan jawaban di debat Pilpres yang diselenggarakan Minggu (7/1/2023) atas upaya strategi paslon menumbuhkan dan mempromosikan kebudayaan nasional.
Anies berpendapat jika negara harus mengalokasikan anggaran dalam kebudayaan yang dinilai sebagai upaya investasi akan budaya. "Perlu kirannya karya-karya kesenian, kebudayaan seperti halnya film dan lainnya yang di level global," ujar Anies Baswedan.
Diplomasi nantinya dikatakan Anies hendaknya melibatkan banyak pihak. Tidak hanya pelaku kebudayaan namun juga pelaku UMKM yang didukung oleh negara.
Baca Juga: Agar Makin Dikenal di Level Global, Anies Bakal Bangun Rumah Kebudayaan Indonesia di Seluruh Dunia
"Tidak kalah penting, ialah membuat rumah kebudayaan di setiap region belahan negara. Di mana satu tempat memperlihatkan nilai-nilai budaya Indonesia. Bukan hanya komoditas kebudayaan, namun nilai dari budaya,"sambung Anies kemudian.
Anies pun menegaskan jika perlunya dukungan Negara atas upaya-upaya diplomatik yang dilakukan diberbagai negara.
"Awalnya investasi dari negara, juga dipersiapkan kredit dari UMKM yang memudahkan permodalan. Itu semua harus terlibat dalam diplomasi tersebut," ujarnya.
Pada debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), kembali mempertemukan tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Debat yang dimulai pada jam 19.00 WIB akan berdurasi 150 menit dibagi menjadi enam segmen selama 120 menit on air dan 30 menit jeda iklan. Dalam debat kali ini tema yang diangkat, yakni 'Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik'.
Baca Juga: Prabowo Bahas Etika, Anies: Saya Tidak Tega
Dua moderator menjadi pemandu debat ketiga, yakni dari MNC Group yakni Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki. Selain dua moderator, KPU juga telah menetapkan 11 nama panelis dalam debat bagi ketiga peserta Pilpres 2024.