Suara.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto lagi-lagi mengaku sepakat dengan jawaban Ganjar Pranowo. Sebaliknya Prabowo justru meminta Anies belajar kembali soal ekonomi.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menanggapi kembali tanggapan dari Anies dan Ganjar atas jawaban Prabowo mengenai utang luar negeri.
Sebelumnya, Anies turut menyoroti utang dari Kementerian Pertahanan untuk membeli alutsista bekas. Menurut Anies hal itu non produktif. Sebagaimana diketahui, Prabowo merupakan Menteri Pertahanan (Menhan).
Setelah Anies memberikan jawaban, moderator kemudian mempersilakan Prabowo menanggapi jawaban dari Anies dan Ganjar. Ganjar sudab lebih dulu memberikan tanggapan. Tanggapan Ganjar yang kekinian disepakati oleh Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Cuma Bisa Senyum Geleng-geleng Dengar Anies Kembali Singgung Alutsista Bekas
"Saya kembali saya nggak mengerti, jangan-jangan guru kita, buku kita sama Pak Ganjar," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
"Kok saya, saya banyak sependapat terus terang saja. Saya akan bilang A, A, saya bukan orang macam-macam," kata Prabowo.
Sebaliknya, Prabowo justru menyarankan Anies untuk kembali belajar ekonomi. Saran itu tidak terlepas terkait jawaban Anies mengenai utang luar negeri.
"Tapi Pak Anies saya kira Pak Anies perlu belajar ekonomi lagi ya kan. Jadi kalau bilang ideal 30 persen dasarnya apa? Yang di bawah kita itu Arab Saudi, Rusia, pokoknya negara-negara yang punya sumber alam yang luar biasa," kata Prabowo.
"Tetapi 40 persennya salah satu terendah sekarang," sambungnya.
Baca Juga: Momen Pengawal AMIN Sempat Dilarang Masuk Arena Debat Capres Gegara Disalip Mobil Warga
Kendati menyarankan Anies belajar ekonomi kembali, Prabowo mengakui ada sebagian dari jawaban Anies yang juga ia sepakatiz
"Jadi kalau kita mau bangun industri, tapi tapi saya setuju sebagian dari yang bapak sampaikan, oh iya, kenapa?" Kata Prabowo.
"Yang penting utang itu produktif. Itu saya setuju tapi kita bisa sampai 50 persen ndak ada masalah kita tidak pernah default, kita tidak pernah default kita dihormati di dunia," tandasnya.