Suara.com - Untuk menjaga pertahanan negara yang tangguh, calon presiden Anies Baswedan menekankan perlunya memanfaatkan teknologi cyber kecerdasan buatan dan satelit untuk informasi geospasial. Hal tersebut disampaikan Anies ketika menjawab pertanyaannya panelis mengenai apa kebijakan paslon 01 untuk memanfaatkan akses teknologi dan pengembangannya guna memperkuat pertahanan Indonesia.
Anies menyampaikan masalah cyber teknologi informasi menjadi salah satu ancaman non tradisional yang makin hari makin nyata dirasakan di Indonesia kita merasakan keluarga-keluarga kita HP komputer menghadapi tantangan hacking.
"Karena itulah menurut kami perlu sekali kita membangun satu struktur pertahanan cyber yang serius,"ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Menurut Anies, masalah pertahanan ini tidak cukup dengan memberikan tugas pada sekelompok orang.
Baca Juga: Panas! Anies Sebut Kemenhan Dibobol Hacker 2023, Prabowo: Mas Anies, Mas Anies...
Yang perlu dilakukan pertama, adalah membangun satu sistem yang komprehensif perencanaan komprehensif yang melibatkan seluruh lembaga termasuk komponen masyarakat.
Kedua, adalah pengadaan teknologi-teknologi terbaru tapi kuncinya bukan semata-mata pada teknologinya kuncinya adalah pada pelibatan semua secara semesta.
Ketiga, yang tidak kalah penting adalah mekanisme untuk merespon balik apabila terjadi kondisi serangan sehingga bisa memiliki kecepatan untuk recover kecepatan untuk kembali kembali dalam sistem ketika terjadi serangan-serangan cyber.
"Jadi menyusun ini satu adalah melibatkan secara komprehensif yang kedua menggunakan teknologi terbaru yang ketiga sistem recovery yang cepat,"pungkasnya.