Ganjar Pranowo Ingin Redefenisi Politik Bebas Aktif, Rakyat Butuh Lapangan Kerja

Minggu, 07 Januari 2024 | 19:50 WIB
Ganjar Pranowo Ingin Redefenisi Politik Bebas Aktif, Rakyat Butuh Lapangan Kerja
Ganjar Pranowo memaparkan visi dan misi dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Tangkapan Layar Youtube KPU RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginginkan redefenisi politik bebas aktif. Untuk mengatasi persoalan pertahanan dan keamanan serta politik luar negeri Indonesia.

Ganjar Pranowo mengatakan, politik luar negeri adalah alat untuk negosiasi terhadap dunia luar. Tapi kepentingan nasional harus nomor satu.

"Kenapa itu penting, karena kita betul-betul bisa melakukan redefinisi terhadap politik bebas aktif yang disesuaikan dengan kondisi kekinian," kata Ganjar Pranowo saat memaparkan visi dan misi pada debat ketiga Calon Presiden, Minggu 7 Januari 2024.

Ganjar mengatakan, pemerintah perlu mmilah kekuatan dan keinginan bangsa dan negara. Rakyat butuh banyak lapangan kerja.

Baca Juga: Dukung Langsung Ke Arena, AHY Optimis Prabowo Tampil Gemilang Di Debat Capres Malam Ini

"Investasi harus lebih banyak," ungkapnya.

Ganjar Pranowo ingin memperkuat infrastruktur diplomasi. Duta besar, dan para diplomat harus diberikan penegasan-penugasan. Untuk membereskan persoalan-persoalan kepentingan ekonomi nasional dalam konteks kekinian.

Pada debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), kembali mempertemukan tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Debat yang dimulai pada jam 19.00 WIB akan berdurasi 150 menit dibagi menjadi enam segmen selama 120 menit on air dan 30 menit jeda iklan.

Dalam debat kali ini tema yang diangkat, yakni 'Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik'.

Baca Juga: Tekankan Pemberantasan Judi Online hingga Terorisme, Ganjar Pranowo: Saya Anak Polisi, Paham Betul

Debat capres kali ini masih dipandu dua moderator dan juga 11 panelis yang dipilih KPU telah menjalani masa karantina sebelum debat berlangsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI