Saat Ganjar dan Cak Imin Sindir Keberpihakan Jokowi Jelang Debat Capres Ketiga

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 07 Januari 2024 | 16:52 WIB
Saat Ganjar dan Cak Imin Sindir Keberpihakan Jokowi Jelang Debat Capres Ketiga
Potret Presiden Jokowi dan Prabowo [Instagram/Prabowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makan malam antara calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Menteng, Jakarta, pada Jumat (5/1/2023) direspon sinis oleh kandidat calon presiden dan calon wakil presiden lainnya dalam Pilpres 2024

 Meskipun tidak menganggapnya sebagai masalah, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menginterpretasikan acara makan malam tersebut sebagai tindakan yang menunjukkan keberpihakan.

"Menurut saya, itu sudah menunjukkan sikap yang berpihak, tapi saya tidak ambil pusing. Saya rasa itu sudah jelas berpihak," ujar Ganjar di Jakarta Timur pada Sabtu (6/1/2023) kemarin.

Menurut Ganjar, lebih baik jika Jokowi secara jelas menyatakan sikap keberpihakannya. Baginya, hal yang paling penting adalah menghindari penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan.

Baca Juga: Absen Hadiri HUT PDIP, Sinyal Kuat Jokowi Lebih Condong Dukung Prabowo?

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, awalnya menganggap acara tersebut sebagai makan malam biasa.

Selanjutnya, ia memberikan pesan agar Jokowi menjaga netralitasnya menjelang akhir masa jabatannya.

Sementara, cawapres dari Anies Baswedan juga berharap agar Jokowi tetap netral jelang akhir jabatannya.

"Kita diwajibkan untuk melawan kecurangan, mengawasi kecurangan, dan saya berharap Pak Jokowi, dalam mengakhiri jabatannya, sungguh-sungguh menjaga netralitas," ujar Cak Imin saat berziarah ke Makam Sunan Ampel, Surabaya, Sabtu (6/1/2023) malam.

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. [Ist]
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. [Ist]

Ia berpendapat bahwa jika presiden dan stafnya tidak bersikap netral, maka akan mengancam legitimasi Pemilu dan kontinuitas demokrasi.

Baca Juga: Gegara Hal Ini Ganjar Nilai Jokowi Sudah Berpihak di Pilpres 2024

Selain itu, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp71,3 triliun untuk penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2024 bisa menjadi sia-sia.

"Biaya triliunan yang telah kita keluarkan untuk pemilu bisa menjadi sia-sia, dan kerusakan pada demokrasi dapat mengancam keberlangsungan demokrasi hingga tiga pemilu mendatang yang mungkin tidak akan stabil. Ada kemungkinan kita akan kembali ke titik awal dalam perkembangan demokrasi," ujar Cak Imin.

Respon keduanya cukup memanaskan persaingan antar capres jelang debat capres yang akan berlangsung pada malam hari nanti.

Sebagai informasi, pada Jumat (5/1/2023) malam, Jokowi bertemu langsung dengan Prabowo Subianto dalam pertemuan empat mata. 

Dalam gambar yang diunggah oleh Prabowo Subianto di media sosial, terlihat Jokowi mengenakan kemeja putih, sementara Prabowo mengenakan kemeja batik, dengan Jokowi tampak serius mendengarkan Prabowo.

Berdasarkan informasi terkait, keduanya menyantap makanan di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI