Tanggapan Nyeleneh Hasto PDIP Ditanya Soal Dinner Mewah Jokowi dan Prabowo: Biar Makin Kuat Blusukannya

Sabtu, 06 Januari 2024 | 19:25 WIB
Tanggapan Nyeleneh Hasto PDIP Ditanya Soal Dinner Mewah Jokowi dan Prabowo: Biar Makin Kuat Blusukannya
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2024). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai, pertemuan makan malam Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto bisa dilihat dari tiga perspektif.

Hasto lantas memberikan sejumlah sindirannya lewat perspektif tersebut.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan awak media mengenai pertemuan 4 mata makan malam Presiden Jokowi dengan Prabowo di Jakarta, Jumat (5/1) kemarin.

"Nah, terkait dengan pertemuan antara Bapak Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo, pertemun itu sifatnya tertutup. Tinggal teman-teman wartawan mau minta jawaban dalam perspektif apa, perpektif PDIP, perspektif Pak Prabowo, maupun perspektif Pak Jokowi. Tinggal tiga pilihan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2024).

Baca Juga: Ketahuan Dinner bareng Prabowo, Ganjar Desak Jokowi Ngaku Sudah Berpihak di Pilpres 2024

Wartawan yang penasaran kembali mengajukan pertanyaan terkait tiga perspektif yang dimaksud Hasto.

Hasto lalu menjelaskan, pertama, dari perspektif PDIP melihat hal itu sebagai pertemuan tertutup untuk membahas blusukan Prabowo ke rakyat.

"Kalau PDI Perjuangan, itu kan pertemuan tertutup, restorannya restoran mahal, bagus. Tentu saja mungkin, mungkin, karena melihat blusukan terakhir dari Pak Prabowo, ya biar Pak Prabowo makin kuat untuk blusukan," tuturnya.

Kemudian dari sisi perspektif Prabowo, Hasto menilai, mungkin Prabowo ingin mengkonfirmasi jelang Debat Pilpres 2024 ketiga yang akan berlangsung besok, terkait banyaknya pertanyaan mengenai pembelian pesawat bekas.

"Yang kedua, kalau dalam perspektif Pak Prabowo, tentu melakukan konfirmasi. Karena pasti menjelang debat ini banyak pertanyaan terkait dengan pembelian pesawat bekas," tuturnya.

Baca Juga: Dengar Curhat Pelaku UMKM di Pusat Batik Trusmi, Gibran Janjikan Soal Perizinan hingga Peralatan

"Kami dulu dapat informasi bahwa pembelian pesawat bekas tersebut tanpa kofirmasi dengan Pak Presiden Jokowi. Ya mungkin hal itu saya kira dibahas terkait dengan persiapan debat," sambungnya.

Sementara itu dari sisi Presiden Jokowi, Hasto menjelaskan, jika Jokowi tidak suka keramaian, maka mungkin berpesan kepada Prabowo agar menahan emosinya.

"Kalau perspektif Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini kan tidak suka rame-rame (ribut-ribut, red), ‘tahan emosi’ kira-kira itu, itu hanya analisis dari PDI Perjuangan loh," pungkasnya.

Pertemuan Jokowi-Prabowo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan malam bersama atau dinner bersama Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. (ist)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan malam bersama atau dinner bersama Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. (ist)

Sebelumnya, agenda pertemuan keduanya tersiar lewat grup WhatsApp serta media sosial yang menunjukan foto dan video keduanya tengah makan malam.

Dalam foto yang beredar, tampak Jokowi mengenakan kemeja lengan putih tertawa saat berbincang dengan Prabowo. Sementara, Prabowo mengenakan batik coklat.

Dikonfirmasi terpisah, Budiman Sudjatmiko membenarkan terkait adanya pertemuan tersebut.

"Betul saya sudah dapat konfirmasinya," kata Budiman kepada Suara.com.

Reporter Suara.com yang berada di lokasi pukul 20.23 WIB sudah tidak melihat tanda-tanda keberadaan rombongan Jokowi dan Prabowo.

Budiman sendiri tidak menegaskan saat ditanya berapa lama pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Ia hanya menegaskan Prabowo sudah kembali ke kediaman di Jalan Kertanegara Nomor IV melalui WhatsApp pukul 20.50 WIB.

Ia menegaskan keduanya hanya melakukan kegiatan makan malam bersama.

"Hanya makan malam biasa sehingga tak terlalu lama jadi tak perlu ditafsirkan berlebihan," ujar Budiman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI