Suara.com - Calon presiden, Anies Baswedan menyampaikan kebebasan berpendapat itu bagian dari komitmen AMIN (Anies - Muhamin).
"Itu bagian dari komitmen kita, kebebasan berbicara, apalagi mengkritik pemerintah, bisa mengkomentari pemerintah, tidak boleh ada rasa takut untuk mengkritik pemerintah. Itu titik," kata Anies ketika merespon dalam acara Re-Solusi Indonesia di Tennis Indoor GBK, Jakarta, Jumat (5/1/2024), ketika pertanyaan Kiky Saputri mengenai pandangan terhadap orang-orang yang demo tapi dikerasin.
"Makanya, kami bilang kami menyampaikan Wakanda nomore, Indonesia Forever, supaya tidak ada lagi rasa takut untuk mengkritik pemerintah,"tegasnya.
Anies menjelaskan, kritik itu perlu atau bermanfaat dalam pengambilan kebijakan.
Baca Juga: Pasangan AMIN Kompak 'Roasting' Cawapres Jalur Paman, Cak Imin: Nggak Bahaya Ta?
"Kenapa mengkritik itu perlu dalam sebuah demokrasi. Contohnya ya kalau kita mau bikin suatu kebijakan, kemudian kakak Roni (Sahroni) mengkritik, maka kami yang membuat kebijakan akan ngasih atau keluarkan argumen tambahan, kemudian dikritik lagi, maka kita akan keluarkan argumen tambahan lagi, penjelasan tambahan,"ucapnya.
"Apa yang terjadi? kita harus membuat argumen yang benar, alasan yang benar, dan publik yang akan menilai mana yang sesungguhnya lebih baik. Yang kedua kalau ada hal yang luput dari perhatian, dengan dikritik bisa dilengkapi, bisa ditambahin karena ada kritik. Kenapa, karena ini bukan uang saya, ini uang rakyat, uang pajak, kalau bisa digunakan lebih baik kenapa tidak. Jadi disitulah kenapa ruang kritik itu ada, satu mencerdaskan bagi yang melihat, dan kedua bagi program, ini kurang ini, kurang ini dilengkapin. Jadi kenapa ruang kritik itu perlu, jadi tidak usah ditanggapin,"tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan dirinya dan Cak Imin tidak anti kritik "Buktinya, kami pernah sama-sama bekerja di pemerintah, dan satupun dilaporkan ketika ada yang mengkritik kita. Saya tidak pernah,"ungkapnya.
Dalam dialog dimana pun kata Anies, baik melalui Desak Anies maupun Slepet Imin semua bebas berbicara, "Salah satu pesan perubahan yang kita bawah adalah menghilang rasa takut untuk mengkritik pemerintah"
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang juga hadir dalam acara tersebut turut menambahkan. Menurutnya dikritik membuatkan pandangan kita jadi utuh. "Kritik itu bisa membuatkan kita melihat yang separuh menjadi utuh,"ujarnya.
Baca Juga: Sahroni Ngaku Mau Jadi Presiden, Kelakar Anies: Negara Mana?