Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengimbau calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk menjelaskan maksudnya bila ingin menggunakan istilah yang tidak umum atau singkatan dalam debat capres-cawapres.
Hal itu disampaikan berkaca dari penggunaan istilah SGIE untuk State of Global Islamic Economy dan CCS untuk Carbon Capture and Storage yang digunakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka pada debat kedua.
“Supaya debatnya efektif, langsung to the point tentang substansi yang dipertanyakan,” kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
“Jadi, tidak lagi, katakan lah menambah pertanyaan yang itu singkatan dari apa, atau apa itu maksudnya,” tambahnya.
Perkara penggunaan singkatan dan akronim ini sudah menjadi bahan evaluasi KPU dengan tim pasangan calon pasca-debat kedua di Jakarta Convention Center 22 Desember 2023 lalu.
Hasyim berharap capres-cawapres bisa memperjelas sekaligus mempermudah pemahaman bagi lawannya saat debat berlangsung.
Moderator, Panelis, dan Lokasi Debat Ketiga
Perlu diketahui, KPU sebelumnya menetapkan dua jurnalis dari MNC Group untuk menjadi moderator yang akan mengatur jalannya debat.
“Yang akan menjadi moderator pada pelaksanaan debat ketiga nanti ada Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi,” kata Anggota KPU August Mellaz di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Dua Hari Pelipatan Surat Suara Dapil 3 DPR RI, KPU Jakbar Temukan 146 Surat Suara Rusak
Dia juga mengungkapkan 11 nama panelis yang akan merumuskan pertanyaan kepada tiga capres pada debat kali ini.