Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) memperkenalkan dua tokoh muda yang bergabung ke kubu Prabowo-Gibran. Dua tokoh muda itu sebelumnya berasal dari kubu Ganjar-Mahfud MD.
Keduanya ialah Zieko CH Odang dan Luhut Parlinggoman Siahaan. Mereka berdua sebelumnya masing-masing menjabat sebagai Wakil Direktur Representatif dan Jurkamnas Ganjar Mahfud.
Adapun bergabungnya Zieko dan Luhut disampaikan langsung oleh Komandan TKN Fanta Arief Rosyid dan Wakil Komandan TKN Fanta sekaligus Ketua AMPI Jerry Sambuaga.
Arief mengatakan bergabungnya dua tokoh muda itu menandakan komitmen Prabowo-Gibran terhadap anak muda. Sedangkan Jerry menyampaikan keduanya berpindah dari TPN dan bergabung ke TKN karena telah melihat visi misi serta program dan komitmen Prabowo-Gibran terhadap anak muda.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Pastikan Bakal Libatkan Produsen Susu Lokal untuk Program Susu Gratis
Sementara itu, Zieko menegaskan dirinya mundur dari kubu TPN Ganjar-Mahfud untuk bergabung ke TKN. Ia melihat program-program TKN yang kreatif. Terlebih, menurutnya, TKN tidak saling menghujat satu sama lain.
"Sebelum itu juga saya panjang berpikiran untuk pindah ke Prabowo-Gibran, ini karena saya melihat sebagai seorang aktivis, saya melihat pergerakan di grasroot itu hari ini. Dan apa yang dilakukan oleh AMPI dan TKN Fanta itu untuk menggalang pemilih muda itu juga sangat mempengaruhi sekali di tingkatan grasroot," tutur Zieko di Fanta HQ, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Hal serupa juga disampaikan Luhut terkait alasan dirinya bergabung ke TKN. Ia menyampaikan sebelum memutuskan bergabung, dia terlebih dahulu melalukan riset perihal visi-misi dan program-program Prabowo-Gibran.
"Saya riset. Riset melihat ternyata di antara calon-calon yang ada itu, yang jelas komitmennya terhadap pemuda adalah pasangan Prabowo-Gibran," kata Luhut.
Luhut sekaligus menceritakan latar belakang dirinya sebelum bergabung ke kubu Prabowo-Gibran. Ia sebelumnya mundur dari pimpinan di KPU Tanjung Balai, Sumatra Utara untuk gabung ke TPN Ganjar-Mahfud dan kemudian diangkat sebagai ketua relawan, berlanjut menjasi jurkam.
Baca Juga: Di Tengah Pilpres 2024, Gibran Bahas Dampak Pembangunan Solo untuk Daerah Lain
Tetapi, diakui Luhut, di kubu Ganjar-Mahfud dirinya tidak mendapat sambutan positif dalam setiap pengajuan kegiatan, terutama mengenai kepemudaan. Sementara itu berbeda dengan sambutan positif dari TKN Fanta terhadap dirinya.
"Tadi sebelum saya datang ke sini, beliau sudah ingatkan, kami terbuka lebar Hut, jangan sampai kau nanti gabung di sini tidak melakukan apa-apa pun, hanya berdiam diri saja seperti di kubu sebelah. Di sini terbuka lebar, apa yang mau kau lakukan, rumah ini terbuka untukmu, itu tadi kata komandan. Demi Allah," tutur Luhut.
"Kalau di sana saya setelah diangkat jadi jurkam, jadi ketua relawan, dikasih pelatihan, ketika kita mengajukan kegiatan, tidak ada sambutan yang positif," sambungnya.