Suara.com - Menjelang debat resmi ketiga KPU yang salah satunya akan membahas pertahanan dan politik luar negeri, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Soedjatmiko, menegaskan bahwa Prabowo Gibran akan berkomitmen untuk melanjutkan menyuarakan perdamaian dunia dalam politik luar negeri.
Komitmen tersebut, menurut Budiman, sudah dilaksanakan langsung oleh Capres Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, di mana Prabowo dikenal sebagai figur yang konsisten membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan di forum-forum internasional.
“Sebagai Menhan lima tahun terakhir, kita sudah menyaksikan bersama konsistensi Pak Prabowo menyuarakan komitmen Indonesia dalam hal kemanusiaan dan perdamaian global di forum-forum internasional. Apalagi di beberapa tahun terakhir terjadi konflik bersenjata,” tutur Budiman kepada wartawan, Kamis, (4/1/2024) di Jakarta.
Budiman Soedjatmiko menjelaskan, bagi Prabowo Subianto sendiri perdamaian antar bangsa itu adalah kepentingan nasional Indonesia.
“Selain amanah pembukaan UUD 45 dimana kita berkewajiban melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian, juga karena Indonesia membutuhkan perdamaian untuk menjadi Indonesia Maju,” jelasnya.
Menurutnya, hanya dalam situasi perdamaian dunia maupun kawasan yang terjaga, Indonesia bisa terus membangun. Hanya dalam kerjasama internasional yg saling menguntungkan dengan negara lain kita bisa menjadi negara industri maju dan berdaulat.
Komitmen perdamaian Paslon Koalisi Indonesia Maju tersebut, lanjut Budiman, tidak hanya diucapkan namun juga termaktub dalam visi misi yang diusung.
“Dalam Asta Cita 2 poin ke-15 tertulis jelas, bahwa kita akan melanjutkan perdamaian dunia dalam forum-forum bilateral dan multilateral. Ini yang akan jadi pegangan. Dan rekam jejak Pak Prabowo sebagai Menhan bisa dianggap sebagai garansinya,” jelas Budiman.
Tak sekadar melanjutkan, pasangan Prabowo-Gibran juga bahkan berkomitmen meningkatkan peran aktif Indonesia dalam usaha mendorong perdamaian dunia.
Baca Juga: Di Tengah Pilpres 2024, Gibran Bahas Dampak Pembangunan Solo untuk Daerah Lain
“Ini termuat di poin 18 Program Kerja Asta Cita 2, yaitu meningkatkan peran aktif Indonesia dalam usaha mendorong perdamaian dunia, khususnya di antara negara-negara yang sedang berkonflik,” kutip Budiman.