Suara.com - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak heran dengan pernyataan Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar yang mempertanyakan mengapa utang membeli alat perang, padahal sedang tidak berperang.
Menurut Dahnil pertanyaan itu menunjukan ada masalah dengan literasi pertahanan.
"Jadi ada masalah dengan literasi pertahanan, maka ada orang yang bisa ngomong begitu, bahkan cawapres, pemimpin negara calon pemimpin negara. Itu nggak seharusnya itu, nggak ada yang ngomong begitu," kata Dahnil dalam nedah buku "Politik Pertahanan" karya Dahnil di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).
Dahnil kemudian menganalogikan pembelian alat perang sebelum perang, bagai menyediakan payung sebelum hujan turun.
Menurutnya masyarakat awam saja kekinian sudah mulai paham bahwa pembelian alutsista itu bagian dari investasi.
"Makanya, menurut saya agak janggal, agak aneh kalau kemudian ada yang mempertanyakan, ngapain kita beli pesawat tempur dalam kondisi saat ini nggak ada perang? Justru karena nggak ada perang itulah kita beli alat-alat tempur, kalau ada perang nggak sempet lagi kita belinya," tutur Dahnil
Sebelumnya Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar di depan para petani di Soreang menyampaikan keheranannya dengan kondisi negara yang lebih memilih berutang membeli alat perang ketimbang alat pertanian.
![Cak Imin di debat cawapres perdana, 22 Desember 2023 [tangkapanlayar/narasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/22/93057-cak-imin-di-debat-cawapres-perdana-22-desember-2023.jpg)
"Kita nggak perang, kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian. Buat apa kita utang ratusan triliun tapi tidak untuk sesuatu yang nyatanya tak dibutuhkan? Nyatanya kita butuh pangan," kata Cak Imin.
Respons TKN Prabowo-Gibran
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budiman Sudjatmiko menanggapi pernyataan dari Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang mempertanyakan urgensi pengadaan alat perang. Menurut Budiman, Muhaimin Iskandar belum memahai logika pertahanan.