Apakah Anies Bubble Akan Menggeser Prabowo 'Gemoy'?

Jum'at, 05 Januari 2024 | 15:45 WIB
Apakah Anies Bubble Akan Menggeser Prabowo 'Gemoy'?
Ilustrasi Capres Anies Baswedan. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini Anies Bubble tengah menjadi perbincangan publik khususnya di media sosial. Hal itu bahkan dinilai sebagai fenomena baru.

Dalam beberapa waktu ke belakang, tak sedikit warganet yang berasal dari kalangan penggemar K-Pop ramai membicarakan terkait dengan Anies Bubble.

Hal tersebut karena ada akun X dengan nama pengguna @aniesbubble seketika muncul dengan berbagai postingan uniknya.

Lantas apa sih yang dimaksud dengan Anies Bubble ini. Beirkut ulasannya.

Baca Juga: Tanggapi Narasi Paslon 1 dan 3 Bersatu Demi Pilpres 2 Putaran, Jubir TKN: Pemilih Tak Bisa Ditransfer

Mengenal Anies Bubble

Istilah Anies Bubble muncul setelah ada seorang penggemar dari Calon Presiden RI Anies Baswedan membuat akun dengan nama @aniesbubble di akun X. Tampilan nama akun tersebut pun bisa dibilang cukup unik karena menggunakan aksara Korea atau Hangul.

Dalam keterangan akunnya, tertulis bahwa Anies Bubble adalah akun penggemar yang digunakan untuk mengarsipkan berbagai hal yang berkaitan dengan Anies Baswedan.

Berdasarkan pantauan Suara.com, akun @aniesbubble telah mempunyai sebanyak 91,4 ribu pengikut.

"Hello! this is a new account for our capres Anies Baswedan. follow us and turn on our notifications!" tulis @aniesbubble, Sabtu, 30 Desember 2023.

Baca Juga: Main Mini Soccer di Samsul Cup, Kaesang Menangkan Tim Belimbing Sayur Lewat Adu Penalti

Selain itu, di beberapa media sosial sedang ramai membicarakan terkait dengan siaran langsung yang dilakukan oleh Anies Baswedan.

Dalam akun tersebut, beberapa momen pun turut diabadikan melalui rekaman layar dan diunggah ulang oleh beberapa akun.

Tidak lama dari viralnya akun tersebut, muncul akun dalam media sosial X dengan nama pengguna @aniesbubble yang mulai menjadi sorotan masyarakat.

Bukan tanpa alasan, akun tersebut ternyata dibuat ala akun penggemar K-Pop. Contohnya seperti perkataan yang diucapkan oleh Anies Baswedan kembali dituliskan oleh akun tersebut dengan menggunakan huruf hangeul dalam bahasa Korea.

Fenomena Anies Bubble ini konon muncul secara organik tanpa campur tangan oleh tim pemenangan paslon nomor urut 1 ini. Lantas apakah fenomena ini akan menggeser julukan gemoy yang menempel pada capres nomor urut 2 alias Prabowo Subianto? Berikut beberapa pendapat ahli.

Anies Bubble Geser Prabowo Gemoy

Seorang pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Wahid Abdulrahman menilai, gerakan yang dikelola fans Kpop secara organik tanpa dirancang oleh Tim Pemenangan paslon 01 ini telah menggeser tren Prabowo Gemoy.

"Kemarin sempat marak joget gemoy, tapi nampaknya relatif pada aspek hiburan saja. Tontonan dan hiburannya dapat, tetapi message untuk memasukan nilai rasionalitas, mengeksplorasi program dan gagasan itu tidak dapat," ujar Wahid, dikutip Kamis (4/1/2023).

Menurut Wahid, fenomena Anies Bubble ini dinilai berhasil mencuri perhatian publik. Apalagi fans Kpop turut membuat kampanye Timnas 01 Desak Anies di berbagai penjuru daerah di Indonesia itu semakin trending.

Fans Kpop turut menyaksikan Desak Anies melalui siaran langsung di YouTube dan TikTok, maupun hadir secara langsung saat digelar di daerahnya.

"Kalau berkaca pada Desak Anies, cukup besar pemilih dari aspek segmen agama, etnis, dan itu bisa melompat. Saya kira satu keberhasilan dari Pak Anies itu di sini," tegasnya.

"@AniesBubble membangun komunikasi dua arah dengan pemilih secara genuine atau natural, yang kedua, eksplorasi gagasan atau membangun solusi atas berbagai persoalan juga disertakan pada akun itu," jelasnya.

Tak dapat dipungkiri kalau beberapa waktu lalu, julukan gemoy yang disematkan ke Prabowo sangat memengaruhi elektoralnya.

Efek Kata Gemoy Ke Elektoral Prabowo

Menurut Denny JA, survei LSI baru saja selesai untuk bulan November 2023. Data menunjukkan peningkatan dukungan kepada Prabowo dari kalangan milenial, yaitu pemilih muda yang lahir setelah tahun 1982.

Di bulan Oktober 2023, di kalangan milenial sebanyak 36,9% mendukung Prabowo. Tapi sejalan dengan semakin populernya istilah gemoy, di bulan November 2023, kalangan milenial yang mendukung Prabowo meningkat menjadi 41,6%.

"Populernya kata gemoi ini sendiri memberikan efek elektoral yang signifikan kepada Prabowo. Atau semakin populernya julukan gemoy untuk Prabowo itu cerminan semakin Prabowo disukai, terutama di kalangan mienial," tutur Denny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI