Suara.com - Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka melakukan pembahasan pembangunan kota Solo di tengah hiruk pikuk Pilpres 2024.
Ia menemui berbagai lembaga pemerintahan dan pemangku kepentingan terkait untuk membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 pada 4 Januari 2024 kemarin.
Dalam kesempatan itu, Gibran menyoroti pentingnya sinergi antara Solo dan wilayah sekitarnya yang tergabung dalam Solo Raya.
Menurutnya, untuk menyusun RPJPD, penting untuk tetap berorientasi pada 17 titik prioritas yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Moeldoko Menyakiti Nurani dan Etika, Apa Sebabnya?
"Ini nanti ke depannya akan ada beberapa pekerjaan yang diampu Kota Solo. Tadi Pak Bapedda bilang Solo termasuk Kota cepat maju dan unggul. Kita jangan maju dan unggul sendiri harus memberikan multiplier effect Kabupaten sekitar," ujar Gibran dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).
Ia menyebut dalam RPJPD itu terdapat sejumlah proyek fisik besar yang akan dilakukan di Solo.
Namun, ia mengingatkan juga pentingnya pembangunan non-fisik agar memperkuat aspek lain dari pembangunan daerah.
Salah satunya adalah kerja sama di bidang pertanian, mengingat Solo memiliki keterbatasan lahan.
Caranya adalah mendorong Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta, Technopark, dan BRIDA untuk berfokus pada smart farming.
Baca Juga: Nyatakan Dukungan Di Pilpres 2024, Habib Bahar Ingatkan Anies-Muhaimin Tak Berkhianat
"Kami ingin Dispangtan (Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan) Kota Surakarta, Solo Technopark, BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) coba ke depan kita fokus smart farming," jelasnya.
Selain itu, Gibran juga ingin melakukan kolaborasi terkait sampah di Solo Raya. Apalagi, saat ini di Solo sudah didukung dengan PLTSa di Putri Cempo.
Selanjutnya, Gibran menggarisbawahi kebutuhan kolaborasi di sektor transportasi, dengan rencana untuk memperluas jangkauan transportasi umum hingga ke daerah-daerah sekitar Solo.
"Lalu dalam transportasi, kita harus perbanyak koridor mencakup Solo Raya, kemarin ada feeder, ada 42 kita perbanyak terus untuk mencakup Solo Raya," pungkasnya.