Sering Turun ke Pasar Membuat Atikoh Ganjar Pranowo Prihatin, Mengapa?

Jum'at, 05 Januari 2024 | 11:17 WIB
Sering Turun ke Pasar Membuat Atikoh Ganjar Pranowo Prihatin, Mengapa?
Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh saat berdialog dengan pedagang pasar di Madiun, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). (Tim Media Ganjar-Mahfud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siti Atikoh, istri calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku prihatin setelah beberapa kali meninjau harga bahan pangan hingga berdialog dengan pedagang.

Sebab, menurutnya, tata kelola bahan pokok saat ini tak selamanya membuat para pedagang untung.

Dalam musim kampanye, Atikoh kerap turun gunung guna menyerap aspirasi masyarakat hingga level paling bawah.

Ia bahkan turun ke pasar tradisional untuk mendengar keluhan para pedagang sembako dan masyarakat.

Baca Juga: Strategi Ganjar-Mahfud Bebaskan Nelayan dari Jerat Utang Lewat Program Penghapusan Kredit Macet

Kepada Atikoh, para pedagang mengeluh harga sembako naik karena jumlah pasokan yang kurang.

Atikoh mengakui, kenaikan harga tidak hanya menyulitkan masyarakat yang menjadi konsumen. Para pedagang kecil juga ikut terhimpit.

"Yang jual saja pusing, apa lagi yang beli ya, pusing," ujar Atikoh, dalam kunjungan ke Pasar Besar Madiun, dikutip Jumat (5/1/2024/).

Kunjungan ke tengah masyarakat membuat Atikoh mengetahui betul kesusahan yang dialami rakyat Indonesia.

Atikoh mengungkapkan, dirinya kerap mendapati harga jual hasil panen cenderung lebih rendah.

Baca Juga: Siap Jadi Camer, Ibu Gonzalo Algazali Pasang Badan Usai Fuji Dihujat di Acara Ganjar: Gak Ada Bahan ya?

"Beberapa kali saya ke lapangan ada terkonfirmasi ketika panen dijual, harganya lagi turun karena supply demand, ketika panen otomatis banyak barang sementara permintaan tetap otomatis ini akan turunkan harga," terangnya.

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, melakukan blusukan di Pasar Rau Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, melakukan blusukan di Pasar Rau Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023). (Suara.com/Bagaskara)

Situasi tersebut dianggap Atikoh membuat masyarakat, khususnya petani berada dalam kondisi serba salah.

Hal tersebut dikarenakan, apabila harga meningkat, petani malah menjadi konsumen. Lantaran tak menyisihkan sebagian hasil pangan untuk kebutuhan keluarga mereka sendiri.

"Ketika panen harga jualnya rendah, lha ketika harga naik, petani jadi konsumen. Itu yang bikin nyesek," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Atikoh menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak kepada nasib para petani.

Salah satunya melalui pemberian subsidi dengan harapan kebijakan subsidi benar-benar menjawab kebutuhan petani.

"Memang harus ada subsidi kepada para petani. Subsidinya bener-bener disesuaikan kebutuhan dari petani. Harapannya nanti harga itu bisa benar-benar berpihak pada petani juga kepada masyarakat," terangnya.

Menurut Atikoh, sembako yang melimpah dengan harga murah menjadi prioritas Ganjar-Mahfud.

Dia menjelaskan, duet tersebut sudah memiliki berbagai program unggulan menjamin ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga.

Salah satu program Ganjar-Mahfud untuk menjaga stabilitas harga pangan, yakni memperkuat keberadaan Bulog. Dengan begitu, dia optimistis stabilitas maupun ketersediaan pangan berpihak kepada para petani.

"Ini kalau program Pak Ganjar ya. Ini saya sedikit ngulik itu ingin memperkuat posisi Bulog. Agar stabilitas harga, ketersediaan pangan itu benar-benar bisa pro kepada petani."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI