Suara.com - Wakil Komandan TKN Golf Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Tjut Andjani Yuza mengklaim ada tiga kebaikan bila Pemilu Presiden (Pilpres) dilaksanakan dalam satu putaran.
Manfaat tersebut juga akan berdampak langsung kepada masyarakat, bukan kepada peserta maupun penyelenggara Pemilu.
"Kenapa aku bilang tiga hal baik? Karena akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat bukan bagi kami, kandidat atau penyelenggara," katanya di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (4/1/2024).
Kebaikan yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat yakni negara dapat menghemat biaya sebesar Rp 27 triliun.
Biaya tersebut dibandingkan untuk melaksanakan Pilpres di putaran kedua, lebih baik dana tersebut dialokasikan untuk mensubsidi kesehatan dan pendidikan.
"Itu jika hemat anggaran bisa kita alokasikan ke subsidi kesehatan dan pendidikan. Tidak semua anggaran untuk pilpres ini," jelasnya.
Kemudian, bila Pilpres dilaksanakan dalam sekali putaran, maka tidak akan tercipta polarisasi seperti Pemilu 2019 lalu.
"Kedua, itu kita mencegah polarisasi, yang berlarut seperti 2019. Kita tahulah bagaimana polarisasinya, dan itu sangat berbahaya sekali polarisasinya," jelas Andjani
Kemudian, Pilpres dalam sekali putaran juga lebih cepat memberikan kepastian tentang arah dan kebijakan negara.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Buntut Baliho di Welcome to Batam
"Contoh dalam hal ekonomi, para investor yang mau masuk ke Indonesia berpikir dua kali karena belum tahu kebijakannya," katanya.
Diketahui, dari berbagai hasil lembaga survei, menunjukan persentase kemenangan Prabowo-Gibran untuk Pemilu 2024 mendatang sebanyak 46-47 persen.
Pihak TKN mengklaim pihaknya saat ini hanya membutuhkan sebanyak 5 persen suara lagi untuk bisa menang dalam sekali putaran.
"Jangan lupa nanti gen Z, gimana caranya kita bisa satu putaran tanggal 14 Februari bangun pagi, di hari valentine ini bukan hanya memberikan kasih sayangnya ke pasangan, tapi ini bukti cinta kita ke negara kita," katanya.