"Kata 'politik' biasanya tidak disandingkan dengan kata 'gemoy'. Tapi itulah keunikan sekaligus kekuatan kita. Kata 'gemoy' sudah identik dengan Pak Prabowo, dan dimaknai secara positif. Menariknya, apa yang sekarang kita kenal sebagai 'politik gemoy' tidak muncul by design, tapi muncul secara spontan," kata Rosan.
Komandan TKN Fanta Arief Rosyid, mengatakan peluncuran buku tersebut untuk menjawab tuduhan dan cacian yang dialamatkan kepada pasangan nomor urut dua, yang dinilai hanya menampilkan politik gemoy berupa aksi joget dan gimmick riang gembira.
"Kami ingin agar ruh atau semangat demokrasi riang gembira ini mengisi hari-hari kita. Bagi yang memandang sebelah mata, tenang saja, kami jamin politik gemoy ini substansial dan tidak berhenti pada slogan semata. Sehingga, proses demokrasi kita pun ikut menjadi subtansial. Berikutnya, ada buku yang lain yang kita siapkan, dan akan mengisi ruang demokrasi kita ini berisi gagasan, berisis narasi, berisi agenda penting,' tutur Arief.