Luncurkan Buku 'Politik Gemoy', TKN Tegaskan Musuh Prabowo-Gibran Bukan Anies Maupun Ganjar, Melainkan...

Kamis, 04 Januari 2024 | 21:20 WIB
Luncurkan Buku 'Politik Gemoy', TKN Tegaskan Musuh Prabowo-Gibran Bukan Anies Maupun Ganjar, Melainkan...
Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak memusuhi pasacan calon lain, baik Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud.

Hal itu disampaikan Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani dalam sambutannya di peluncuran dan bedah buku "Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran". Sambutan Rosan itu disampaikak secara tertulis dan dibacakan Komandan TKN Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan.

Rosan mengatakan setelah pengalaman mengikuti Pemilu 2019 yang cukup melelahkan secara emosional, ada keinginan yang kuat di kalangan masyarakat agar Pemilu 2024 menjadi pemilu yang menyatukan, bukan yang memecah belah.

Pemilu tahun ini diharapkan menjadi ajang adu gagasan, bukan adu identitas. Tujuannya adalah agar pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini menjadi ranah yang riang gembira, bukan yang penuh kebencian.

Baca Juga: Soal Kesetaraan Gender untuk Perempuan, Prabowo: Kita Ingin Memberi Tempat Lebih Banyak

Menurut Rosan, hal-hal itu yang kini ditujukan oleh Prabowo-Gibran. Rosan menyebut keduanya adalah paslon yang ingin membangun Indonesia, bukan yang sekadar ingin menang kompetisi.

"Narasi Prabowo-Gibran fokus ingin mewujudkan Indonesia Emas, bukan menjatuhkan lawan. Musuh kita bukan lah Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud," kata Rosan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).

Rosan menyampaikan siapa musuh sebenarnya bagi para paslon khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya.

"Tapi musuh kita adalah kemiskinan, keterbelakangan, dan hal-hal yang menghambat kemajuan bangsa. Bahkan Pak Prabowo sudah menyatakan, kalau beliau terpilih, beliau akan merangkul semua pihak. Dan kalau beliau tidak terpilih, beliau akan mendukung yang terpilih," kata Rosan.

Sementara itu terkait peluncuran buku "Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran", Rosan mengucapkan selamat kepada TKN Fanta.

Baca Juga: Prabowo Optimistis Indonesia Jadi Negara Produktif, Bukan Pasar Negara Lain

Pasangan Anies-Muhaimin nomor urut 1, Prabowo-Gibran nomor ururt 2, dan Ganjar-Mahfud nomor urut 3 saat penetapan nomor urut pasangan Capres dan Cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Pasangan Anies-Muhaimin nomor urut 1, Prabowo-Gibran nomor ururt 2, dan Ganjar-Mahfud nomor urut 3 saat penetapan nomor urut pasangan Capres dan Cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Rosan menyampaikan peluncuran buku itu merupakan sumbangsih yang sangat berharga untuk dunia politik Indonesia pada umumnya, dan kampanye Prabowo-Gibran pada khususnya.

"Kata 'politik' biasanya tidak disandingkan dengan kata 'gemoy'. Tapi itulah keunikan sekaligus kekuatan kita. Kata 'gemoy' sudah identik dengan Pak Prabowo, dan dimaknai secara positif. Menariknya, apa yang sekarang kita kenal sebagai 'politik gemoy' tidak muncul by design, tapi muncul secara spontan," kata Rosan.

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid, mengatakan peluncuran buku tersebut untuk menjawab tuduhan dan cacian yang dialamatkan kepada pasangan nomor urut dua, yang dinilai hanya menampilkan politik gemoy berupa aksi joget dan gimmick riang gembira.

"Kami ingin agar ruh atau semangat demokrasi riang gembira ini mengisi hari-hari kita. Bagi yang memandang sebelah mata, tenang saja, kami jamin politik gemoy ini substansial dan tidak berhenti pada slogan semata. Sehingga, proses demokrasi kita pun ikut menjadi subtansial. Berikutnya, ada buku yang lain yang kita siapkan, dan akan mengisi ruang demokrasi kita ini berisi gagasan, berisis narasi, berisi agenda penting,' tutur Arief.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI