Mulanya, Prabowo bercerita tentang dirinya yang kerap dituduh akan melakukan kudeta. Tetapi seiring berjalannya waktu, tuduhan itu terbantahkan dengan sendirinya.
"Saya dulu tentara, banyak menuduh saya ini dan itu, mau kudeta ya kan. Tapi saya tidak kudeta, berkali-kali (tuduhan), nggak tahu, muka saya muka kudeta kali, tapi tidak," kata Prabowo, Kamis (4/1/2023).
Prabowo lantas menekankan dirinya yang percaya terhadap demokrasi. Hal itu terbukti dari proses yang pernah ia jalani, semisal konvensi Partai Golkar.
"Saya percaya demokrasi, saya ikut proses demokrasi puluhan tahun, saya ikut konvensi di Golkar. Waktu di situ saya lihat milih gak cocok sama saya, saya bikin partai baru setapak demi setapak demi setapak saya ikut pemilu sudah ke berapa kali," tutur Prabowo.
Prabowo menyebutkan proses demokrasi yang pernah ia lakukan. Mulai dari menjadi cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden 2009, hingga keikutsertaannya menjadi calon presiden.
"Sekali 2009 sebagai cawapres Ibu Mega, habis itu sebagai capres ya kan. Jadi capres dua kali kalah, habis itu keempat kali saya percaya soal proses demokrasi," kata Prabowo.