Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 11 panelis untuk debat ketiga Pilpres 2024 yang akan digelar pada Minggu (7/1/2024) mendatang. Para panelis yang dipilih KPU itu tentu saja berasal dari latar belakang bukan sembarangan. Bahkan di antara mereka ada eks KSAL hingga guru besar.
Debat ketiga itu akan diikuti tiga capres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Sementara itu tema yang akan dibahas meliputi Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik. Simak profil 11 panelis debat capres ketiga berikut ini.
Profil Singkat 11 Panelis Debat Capres Ketiga
1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D
Baca Juga: Cak Imin Minta 2 Panelis Debat Capres dari Unhan Diganti: Karena di Bawah Prabowo
Angel Damayanti adalah guru besar bidang keamanan internasional di Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI). Selain itu, Angel bekerja sebagai dosen di Program Doktoral Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK). Dia juga peneliti senior di Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) UKI.
2. Curie Maharani Savitri, Ph.D
Curie Maharani adalah dosen hubungan internasional sekaligus ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi di Universitas Bina Nusantara (Binus).
Dia juga sempat jadi konsultan di Bappenas pada Desember 2011 hingga Januari 2014. Setelahnya Curie jadi konsultan independen di Kementerian Pertahanan dari Oktober 2014 hingga Januari 2015.
3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D,
Baca Juga: Kronologi PDIP Solo Temukan Contoh Surat Suara untuk Simulasi Hanya Tampilkan 2 Paslon
Evi Fitriani adalah guru besar Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Indonesia (UI). Dia merupakan guru besar ilmu hubungan internasional wanita pertama di Indonesia sejak dikukuhkan pada 13 November 2021 lalu.
4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D
Hikmahanto Juwana adalah guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) sekaligus rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani. Dia menjadi guru besar pada tahun 2001 ketika berusia 35 tahun. Hikmahanto juga mengajar di sejumlah universitas dan pernah sebagai pengajar dan peneliti tamu di universitas luar negeri.
5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D
I Made Andi merupakan ahil aspek geospasial hukum laut di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia memiliki jumlah pengikut yang banyak di Instagram dan TikTok karena konten edukatifnya sering viral di kedua media sosial tersebut.
I Made Andi Arsana tidak hanya aktif membagikan konten edukatif di medsos, tapi kiprahnya juga bisa dilihat di berbagai publikasi, jurnal ilmiah, hingga media massa.
6. Dr. lan Montratama
Ian Montratama merupakan dosen program studi hubungan internasional sekaligus ahli keamanan dan pertahanan di Universitas Pertamina. Dia memulai karier sejak tahun 1997 di bidang administrasi kemudian menjadi akademisi profesional sejak tahun 2017.
7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D
Irine Hiraswari adalah peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dia adalah lulusan Universitas Uppsala di Swedia.
8. Dr. Kusnanto Anggoro
Kusnanto Anggoro merupakan pakar keamanan di Universitas Pertahanan (Unhan). Sebagai informasi, Unhan adalah perguruan tinggi di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Saat ini Menhan Prabowo Subianto adalah capres nomor urut 2 yang akan ikut debat tersebut.
9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio
Marsetio adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) 2012-2014 sekaligus Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan). Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro, Surabaya, pada tahun 1981. Marsetio sempat jadi Wakil KASAL (Wakasal) sebelum menempati jabatan orang nomor satu di angkatan laut.
10. Philips J. Vermonte, Ph.D
Philips Vermonte merupakan dekan Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Islam Internasional Indonesia sekaligus Senior Fellow CSIS. Dia adalah lulusan Universitas Adelaide, Australia dan aktif mengajar di beberapa universitas di Jakarta.
11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han)
Widya Setiabudi adalah guru besar bidang keamanan global di Universitas Padjadjaran. Dia juga merupakan pengajar di Universitas Pertahanan sejak Januari 2011 hingga saat ini.
Kontributor : Trias Rohmadoni