Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan merespons pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK yang meyakini Pilpres 2024 tidak mungkin berjalan satu putaran.
Anies sendiri enggan berkomentar banyak terkait hal itu.
Ia mengaku kini tengah fokus untuk menjalankan kegiatan kampanye untuk urusan pemenangan.
"Kita nggak tahu, bagian kita bagian kampanye bagian keliling," ujar Anies di Islamic Centre Ciamis, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).
Baca Juga: Ada Guru Besar Universitas Pertahanan Jadi Panelis Debat Capres, Bagaimana Penjelasan KPU?
Usai JK mengatakan Pilpres tak mungkin berjalan satu putaran, mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa optimis makin banyak yang bergabung dalam gerakan perubahan yang digagasnya.
"Pokoknya kami optimis makin banyak yang bergabung di dalam gerakan perubahan ini," ungkap Anies.
Sebelumnya diberitakan, JK menilai mustahil pemilihan presiden 2024 hanya satu putaran.
Menurut JK, Pilpres kali ini sudah hampir pasti dua putaran.
Pendapat itu kembali disampaikan JK menanggapi seruan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Baca Juga: Profil 2 Moderator Debat Pilpres Ketiga: Jurnalis Senior Bukan Sembarangan
JK mengatakan tentu semua pasangan calon ingin menang dalam satu putaran. Tetapi realitasnya hal itu sulit terwujud.
"Saya kira tidak mudah pada dewasa ini ya," kata JK di Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2023).
Menurutnya, Pilpres saat ini akan terlaksana dalam dua putaran.
Mengingat ada tiga paslon yang bertanding yakni paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD.