Suara.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz mengatakan bahwa pemaparan visi, misi, dan program pada debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) akan dimulai dari capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Pasalnya, hal tersebut dinilai sesuai dengan urutan pada debat pertama dan kedua sebelumnya.
"Iya nanti urutannya begitu, kalau debat pertama kan yang palson 1, debat kedua cawapres 2, nanti yang ketiga capres nomor 3," kata August di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
Sebelumnya, August mengungkapkan lokasi pelaksanaan debat yang akan mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo itu.
Baca Juga: Diprotes Kubu Prabowo dan Anies, MNC Group Tetap Jadi Media Penyelenggara Debat Ketiga
"Jadi, untuk debat ketiga itu akan dilaksanakan pada 7 Januari tahun 2023 bertempat di Istora, tempatnya di Istora Senayan," ujar August.
Enam Subtema
Adapun dalam pertemuan dengan media penyelenggara dan tim dari masing-masing pasangan calon, KPU menetapkan enam subtema pada debat kali ini.
"Kemarin kan posisinya empat tema, nah pertahanan dan keamanan tetap jadi tema tersendiri. Kemudian, hubungan internasional kami expand dengan globalisasi. Kemudian, geopolitik sebagai isu tersendiri itu kami expand dengan politik luar negeri," tutur August.
"Jadi, ada enam subtema yang nanti dibahas dalam debat ketiga pada tanggal 7 Januari," tambah dia.
Baca Juga: Ini Daftar Nama 11 Panelis Debat Ketiga Capres-Cawapres
Lebih lanjut, August menjelaskan bahwa enam subtema ini nantinya akan menjadi dasar bagi 11 panelis untuk merumuskan pertanyaan kepada ketiga capres.
Sekadar informasi, KPU akan menggelar debat ketiga yang diikuti oleh ketiga capres yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pada Minggu (7/1/2024) mendatang.
Pada kesempatan yang sama, August mengungkapkan ada 11 nama panelis yang akan menjadi satu tim untuk merumuskan pertanyaan kepada ketiga capres.
Adapun para panelis untuk debat kali ini ialah Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia Angel Damayanti, Dosen Hubungan Internasional dan Ahli Kajian Industri Pertahanan dan Alih Teknologi Universitas Binus Curie Maharani Savitri, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia Evi Fitriani, serta Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Hikmahanto Juwana.
Lebih lanjut, nama panelis lainnya ialah Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada I Made Andi Arsana, Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina lan Montratama, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Irine Hiraswari Gayatri, serta Pakar Keamanan Universitas Pertahanan Kusnanto Anggoro.
Tiga nama panelis berikutnya yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan Marsetio, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS Philips J. Vermonte, serta Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran Widya Setiabudi Sumadinata.