Suara.com - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), mengingatkan semua pihak harus berlaku adil di tengah penyelenggaraan Pemilu 2024. Terlebih, ia mengingatkan agar aparat TNI dan Polri bersikap netral dalam Pemilu.
Hal itu disampaikan Oso usai pihaknya menggelar rapat rutin dengan TPN dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Gedung High End MNC, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
Awalnya ia menyampaikan, rapat rutin mingguan kali ini sangat penting dilakukan lantaran membahas mengenai sistem yang pro terhadap rakyat. Untuk itu ia mengingatkan semua pihak harus berlaku adil.
"TNI-Polri itu wajib karena dia berasal dari rakyat, untuk rakyat, jadi kalau dia berpihak maka dia adalah pengkhianat," kata Oso.
Baca Juga: Hasil Survei Elektabilitasnya Selalu Kalah, Mahfud: Pembuktiannya di Pengadilan Rakyat 14 Februari
Menurutnya jika TNI dan Polri berpihak kepada rakyat, justru hal tersebut akan menjadi sebuah kebanggaan.
"Jadi kalau dia berpihak kepada rakyat dia menjadi kebanggaan rakyat, dan rakyat semua akan bangga kepada TNI-Polri," ungkapnya.
Untuk itu, ia pun mewanti-wanti ke depan tidak boleh ada perlakuan intimidatif. Semua pihak dimintanya melaksanakan Pemilu dengan jujur dan adil.
"Ini benar-benar ya, benar-benar tidak boleh ada penghianatan kepada bangsa ini, bukan hanya TNI-Polri, siapa pun juga yang melaksanakan pemilu ini, adil, jujur, ya, dan tidak ada intimidasi-intimidasi lagi mulai detik ini," ujarnya.
"Nanti kami akan data, ke semua pihak termausk Polri, TNI, dan tokoh-tokoh yang mempunyai kepentingan terhadap kemakmuran bangsa ini," Oso menambahkan.
Baca Juga: Survei Internal Pakai AI, PDIP Sebut Ganjar-Mahfud Dapat Sentimen Positif Tertinggi