Suara.com - Video yang memperlihatkan sejumlah politisi Partai Gerindra yang tergabung dalam kelompok relawan Pasukan 08 mengaku bisa melacak akun penyebar ujaran kebencian, viral di media sosial.
Video tersebut lantas dibantah oleh Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan.
Mulanya, Arief menjelaskan, video tersebut diambil pada pertengahan 2023.
“Itu kan setahu saya video lama ya, video kalau gak salah di bulan April atau Mei, pada saat itu kampanye, belum ada capres dan lainnya,” kata Arief di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Viral Meme Beda Respons Bea Cukai pada Baim Wong vs Pembeli Pancing Bekas
Menurutnya, video itu sengaja dibuat sebagai mitigasi untuk masyarakat agar tidak menyebarkan berita hoaks di media sosial.
Arief mengatakan, berita hoaks di media sosial sangat lah berbahaya lantaran akan terus membekas.
“Kalau orang fitnah di warung kopi kan hilang gitu aja. Kalau orang fitnah di sosmed itu akan abadi,” jelasnya.
Arief mengajak masyarakat untuk bisa bijak bermedia sosial, dan berhati-hati dalam menyebarkan sebuah berita atau informasi.
“Jadi berhati-hatilah dalam menggunakan media sosial. Kita menggunakan media sosial secara bijak,” tandasnya.
Baca Juga: Anies dan Mahfud MD 'Kampanye' via Live Tiktok, Begini Respon TKN Prabowo-Gibran
Video yang dimaksud diunggah oleh pemilik akun X @ARSIPAJA.
Dalam video tersebut, terdapat narasi Pasukan 08 bisa menemukan pemilik akun penyebar ujaran kebencian.
Bahkan mereka diklaim bisa menemukan nama asli hingga alamat rumahnya.
"Jadi pasukan 08 ini memiliki resource SDM yang kompeten dalam mentracking atau forensik digital bagaimana sebuah akun yang melakukan ujaran kebencian IP address-nya bisa di-trace sampai ke titik lokasi by name by address rumahnya," kata Ketua Umum Relawan Pasukan 08 Arfian dalam video tersebut.