Jawaban KPU Soal Surat Suara untuk Simulasi Pilpres 2024 di Solo Hanya Ada Dua Paslon

Rabu, 03 Januari 2024 | 17:47 WIB
Jawaban KPU Soal Surat Suara untuk Simulasi Pilpres 2024 di Solo Hanya Ada Dua Paslon
Liaison Officer PDIP Kota Surakarta YF Sukasno memperlihatkan surat suara simulasi yang hanya terdiri dari dua kolom capres-cawapres di Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). ANTARA/Aris Wasita.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik menanggapi simulasi surat suara di Solo, Jawa Tengah yang hanya menunjukkan dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Padahal, ada tiga pasangan capres-cawapres yang terdaftar di KPU.

Menurut Idham, ada human error atau kelalaian dalam mencetak surat suara yang digunakan untuk simulasi.

“Terkait hal tersebut, itu terjadi human error yang tidak disengaja, tidak ada motif lainnya kecuali memang kekhilafan yang terjadi,” kata Idham kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).

Setelah mengetahui hal tersebut, Idham mengaku pihaknya segera meminta kepada KPU setempat untuk menghentikan simulasi menggunakan dummy atau contoh surat suara.

Baca Juga: Kaesang Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Jusuf Kalla: Tidak Mudah Pada Dewasa Ini

“Kami langsung meminta kepada KPU di daerah untuk menghentikan kegiatan simulasi dengan menggunakan dummy surat suara tersebut dan meminta kepada KPU daerah untuk menggunakan dan di surat suara dengan minimal tiga pasang calon atau lebih,” ujar Idham.

Anggota KPU Idham Holik. [Suara.com/Dea]
Anggota KPU Idham Holik. [Suara.com/Dea]

Lebih lanjut, dia menyebut perintah untuk menggunakan dummy surat suara yang salah telah dilakukan sejak 29 Desember 2023 lalu.

Sebelumnya, PDIP Solo menyampaikan kritik terhadap desain surat suara yang digunakan saat simulasi.

Liason Officer (LO) PDIP Kota Solo YF Sukasno menuturkan pada awalnya dia meminta contoh surat suara yang digunakan simulasi pencoblosan dari KPU.

Adapun contoh surat suara itu digunakan untuk keperluan sosialisasi ke masyarakat.

Baca Juga: Viral! Anggota Satpol PP Kabupaten Garut Terang-terangan Dukung Gibran

Namun, dia mendapati contoh surat suara Pilpres 2024 hanya menunjukkan dua pasangan capres dan cawapres.

“Kami minta sampelnya, semua, baik untuk Pilpres, DPRD tingkat kota, provinsi, DPR RI hingga DPD. Namun waktu saya buka, kok yang surat suara Pilpres hanya ada dua kolom,” ungkap dia.

Terlebih, nomor yang tertera pada contoh surat suara tersebut juga bukan nomor urut pasangan capres dan cawapres yang seharusnya 1, 2, dan 3, melainkan nomor 56 dan 57.

“Harusnya desain bisa dibuat mendekati yang asli, dibuat juga tiga kolom paslon. Tidak apa-apa jika tidak ada gambarnya, tapi tidak seperti ini. Kalau seperti ini, membingungkan,” tegas Sukasno.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Solo Bambang Christanto menjelaskan desain surat suara untuk simulasi ini formatnya langsung diturunkan oleh KPU RI. Menurut dia, pihaknya hanya mengunduh desain yang sudah diterima dari KPU RI.

“Jadi, kami hanya melaksanakan apa yang sudah menjadi arahan dari pusat, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Kami hanya menjalankan instruksi sesuai dengan edaran dari KPU RI,” kata Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI