Suara.com - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, merespons terkait pernyataan Wapres RI Ma'ruf Amin yang meminta penggantinya nanti tidak bertugas seperti ban serep.
Atas hal itu, Anies mengambil contoh Wapres pertama RI yakni Mohammad Hatta atau Bung Hatta. Menurut Anies, baik Bung Hatta dan Bung Karno memiliki posisi yang setara dan saling mengisi.
Selain Bung Hatta, Anies mencontohkan Wapres RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla atau JK. Serupa dengan Hatta, Anies menilai JK kala itu setara dengan presiden.
"Jadi, saya berikan contoh, contoh kedua hari ini kita punya mantan Wapres Pak Jusuf Kalla. Saat jadi Wapres, dia setara dengan presiden," kata Anies dalam Desak Anies di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Profil dan Biodata Didit Prabowo, Perancang Gaun Nikah Putri Anies Baswedan
Menurut Anies, JK banyak melakukan tugas-tugas kenegaraan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpandangan, JK bisa membantu presiden melaksanakan tugasnya.
"Dia betul bisa melalukan begitu banyak hal, lebih cepat lebih baik, dia bisa membantu dalam bidang ekonomi, perdamaian," ujar Anies.
Anies kemudian menyampaikan rasa syukur karena sudah berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pilpres 2024. Baginya, Cak Imin punya rekam jejak dan pengalaman yang kaya.
"Jadi pasangan itu setara dan kami meyakini itu karena bersyukur sekali berpasangan dengan Gus Muhaiimin seorang yang punya rekam jejak perjuangan sejak masa muda," jelas Anies.
Lebih lanjut, Anies menuturkan, JK dan Cak Imin memiliki satu kesamaan, yakni bisa saling mengisi dan melakukan tugas negara setara dengan presiden.
Baca Juga: Rizal Ramli Meninggal, Anies Kenang Sosoknya yang Kerap Membantu di Masa Kuliah
"Dua-duanya adalah orang yang saling mengisi, setara, pengalamannya setara, wawasan, idealismenya. Jadi Insyallah ke depan kami sebagai pasangan. Jika amanat itu diberikan kita bisa bekerja bersama dan setara untuk saling mengisi," tuturnya.
Pernyataan Maruf
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menilai wapres bukanlah seperti ban serep dan jangan pula wapres seperi presiden. Pernyataan itu disampaikan Ma'ruf setelah meninjau harga bahan pokok di Pasar Johar Selatan, Semarang, Jawa Tengah.
"Wapres itu ya wapres, gitu ya, jangan wapres rasa presiden, itu akan jadi masalah nantinya itu. Artinya, wapres itu membantu presiden secara keseluruhan dan mengerjakan yang memang ditugaskan oleh presiden," kata Ma'ruf di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/12).
Ma'ruf mengatakan, selama ini ia mengambil peran di dalam seluruh program pemerintah dan memberikan pandangannya dalam sidang kabinet.
"Nah dalam yang diserahkan oleh presiden ya itu yang harus fokus dikerjakan oleh wapres. Seperti saya ditugaskan stunting, saya terus memimpin rapat koordinasi kemudian meninjau ke lapangan, menghitung di daerah ini seperti apa, kemudian intervensinya seperti apa," kata Ma'ruf.