Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan membangun stadion berstandar FIFA di Sumatera Barat jika terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2024. Janji itu disampaikan Anies dalam acara Desak Anies di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Rabu (3/1/2024).
Anies awalnya bertanya kepada para hadirin di lokasi terkait kebutuhan memiliki stadion berstandar FIFA di Sumbar.
"Kami ini di Jakarta sudah bikin stadion, kira-kira bermanfaat tidak kalau di sini ada stadion baru?" tanya Anies di lokasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian melanjutkan, ia berjanji akan membangun stadion berstandar FIFA di Sumbar.
Baca Juga: Profil dan Biodata Mutiara Baswedan, Ternyata Dekat dengan Anak Prabowo
Tak mesti membangun dari awal, Anies mengatakan bahwa stadion berstandar FIFA juga bisa dilakukan dengan melakukan revitalisasi stadion yang sudah ada.
"Nah kita ingin bangun stadion berstandar FIFA di Sumatera Barat, kita bisa revitalisasi Stadion Agus Salim misalnya. Supaya Stadion Agus Salim berstandar FIFA, dan rumputnya nggak usah diramai-ramaiin nanti," kata Anies.
Anies menyampaikan, nantinya rumput di stadion akan dipasangi rumput yang bagus supaya tidak lagi menimbulkan polemik di kemudian hari.
"Rumputnya yang bagus aja lah udah, nggak usah panggil tukang rumput KW, KW ya," imbuhnya.
Ke Sumbar Lagi
Baca Juga: Jusuf Kalla Patahkan Seruan Kaesang Soal Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Sebelumnya, Anies mengaku optimis bahwa rakyat Sumbar merupakan lumbung pendukung dari gagasan perubahan.
"Senang sekali bisa kembali ke Sumatera Barat. Insya Allah bisa seperti (kunjungan) sebelum-sebelumnya, masyarakat Minang ada di barisan perubahan yang selalu memilih Indonesia untuk lebih adil bagi semuanya," kata Anies pada wartawan di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatra Barat, Rabu (3/1).
Ia mengatakan dirinya optimis bahwa masyarakat Sumbar akan terus mengusung perubahan di Pilpres 2024 meski sebelumnya dikenal sebagai basis capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
"Masyarakat Minang ini bukan basis satu orang, tapi basisnya orang-orang yang ingin perubahan. Saat yang didukung ingin melakukan perubahan saya rasa masyarakat Minang akan berada di situ," tuturnya.
"Saya tidak menterjemahkan sebagai dukungan pada satu orang tapi pada satu gagasan yaitu gagasan perubahan, itu pula yang muncul di 2014 dan 2019. Dan kami yakin semangat itu yang akan muncul di 2024 nanti," pungkasnya.