Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menegaskan bahwa dirinya tidak resah dengan hasil-hasil survei yang menunjukan elektabilitasnya bersama Ganjar Pranowo masih kalah dibanding pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) lainnya.
Justru Mahfud mengaku heran dengan adanya orang yang resah, bila melihat elektabilitas turun.
"Nggak, nggak. Nggak resah. Sama sekali ndak resah. Saya cuman melihat ‘kok ada orang resah ya’. Kalau saya sih ndak," kata Mahfud ditemui di TMP Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024).
Mahfud mengaku, bahwa yang akan menentukan kemenangan di Pilpres 2024 hanya di tanggal pencoblosan 14 Februari mendatang.
Menurutnya, memang kekinian semua masyarakat terkesan ada yang diam. Namun ia meyakini dengan kekuatan rakyat itu bisa menang.
"Lihat saja nanti. Pembuktiannya kan pengadilan rakyat yang sesungguhnya tanggal 14 Februari, semua sekarang ya diam, diam. Nanti pada saatnya hari nurani yang akan (memilih)," tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Indikator Politik Indonesia, Ganjar-Mahfud berada di urutan ke dua dengan angka 24,5 persen. Sementara dari data CSIS Ganjar-Mahfud berada di urutan paling buncit dengan angka 19,4 persen.
Sementara berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Puspoll Indonesia, Ganjar-Mahfud masih berada di urutan kedua dengan elektabilitas sekira 27,6 persen.
Meski elektabilitasnya kalah dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Gibran, namun Ganjar-Mahfud diprediksi akan bertarung di putaran kedua Pilpres tahun depan.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Bung Hatta, Mahfud MD Singgung Teladan Konsep Dwi Tunggal
Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja menyampaikan alasan mengapa kedua pasangan itu yang paking berpeluang lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.