Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini mempertanyakan langkah Bawaslu Pati, Jawa Tengah, terkait provokasi yang diduga dilakukan simpatisan PDI Perjuangan ke Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep.
"Katanya mau menyelidiki kejadian kader atau simpatisan partai tertentu yang menggeruduk acara Mas Kaesang di Pati dengan motor knalpot brong. Apa hasilnya? Mohon disampaikan ke publik," kata Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni dalam keterangannya, Selasa (2/1/2024).
Kaesang sebelumnya digeber oleh segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (18/2023) lalu.
Provokasi bergaya premanisme dengan memakai motor knalpot brong kata Raja, harus dihentikan.
Baca Juga: Boyamin Sebut Harun Masiku Meninggal, Begini Tanggapan KPK
Menurutnya jika pemotor tersebut merupakan simpatisan PDIP, maka pemimpin partainya dalam hal ini Megawati Soekarnoputri harus bertanggung jawab.
"Risiko terjadi konflik dan kekerasan sangat besar. Pemimpin partai harus bertanggung jawab mengedukasi kader dan simpatisan," katanya.
"Jangan dilindungi dan dijustifikasi tindakan provokatif itu. Kecuali kalau itu memang strategi partai yang ingin merusak suasana damai pemilu," Raja menambahkan.
Pihak berwenang seperti Bawaslu juga harus bersikap tegas.
"Sekali lagi saya bertanya apa hasil kerja Bawaslu Pati? Jangan dibiarkan. Kemarin di Pati, hari ini di Boyolali, besok lusa entah di mana lagi. Berbahaya, harus ditindak tegas," pungkas Raja.
Baca Juga: 4 Tahun Buron Tanpa Pekerjaan, KPK Didesak Usut Pihak Donatur Harun Masiku
Diberitakan sebelumnya, saat Kaesang Pangarep menghadiri acara bersama relawan Presiden Jokowi Plat K di Kabupaten Pati, segerombolan orang yang membawa bendera PDIP menggeber motor di depan lokasi acara.