Suara.com - Konflik internal di kubu timnas Anies-Cak Imin (AMIN) sempat memanas lantaran adanya perbedaan pendapat antara Ketua Harian AMIN Sudirman Said dengan Pelatih Kepala AMIN, Ahmad Ali.
Hal ini terungkap usai Ahmad Ali mengaku dirinya tidak terima dengan hubungan baik antara AMIN dan pasangan capres-cawapres lainnya lantaran mereka sedang dalam kompetisi demi menang dalam pilpres tahun 2024 mendatang.
"Kita itu tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain, selain dengan rakyat ya. Tidak bersekutu dengan siapapu termasuk dengan pasangan 03 (Ganjar-Mahfud)." ungkap Ali dalam keterangannya pada Selasa (26/12/2023) lalu.
Pertentangan dari Ahmad Ali ini pun direspons oleh Sudirman Said. Sudirman justru menyerang balik Ali lantaran kerap kali melontarkan pernyataan kontroversi dan penuh provokasi.
Baca Juga: Isi Lengkap Pernyataan Kontroversial Sudirman Said Terhadap Ahmad Ali
"Jujur saya sendiri kadang tidak paham mengapa Saudara Ahmad Ali yang notabener adalah Pelatih Kepala Timnas AMIN kerap kali ucapan-ucapannnya itu provokatif dan memancing keresahan. Bahkan di antara relawan kita dan para pendukung AMIN." ungkap Sudirman Said melalui Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim pada Rabu (27/12/2023).
Sudirman pun secara terang-terangan menyebut sikap Ali tidak tegak lurus dengan nilai nilai politik di timnas Amin.
"Ucapan beliau (Ahmad Ali) sama sekali tidak mencerminkan kepribadian dan tata nilai politik AMIN yang selama ini sudah dibangun oleh kita dan para relawannya," tutup Sudirman mengomentari soal sikap rekannya di timnas AMIN.
Perpecahan suara antara Sudirman Said dan Ahmad Ali di kubu AMIN ini pun membuat koalisi ini dikabarkan sedang goyah. Namun, Ahmad Ali pun akhirnya memutuskan untuk meminta maaf kepada Sudirman Said atas ucapannya yang dianggap memprovokasi banyak pihak.
Meskipun berseteru, keduanya pun bukanlah orang baru di dunia politik dan pemerintahan. Rekam jejak keduanya pun menjadi salah satu penilaian dari Anies dan Cak Imin untuk memilih mereka masuk ke timnas AMIN.
Baca Juga: Biodata Sudirman Said, Adu Argumen dengan Ahmad Ali Sesama Elite Timnas AMIN
Simak inilah rekam jejak Sudirman Said dan Ahmad Ali selengkapnya.
Rekam Jejak Sudirman Said
Sudirman Said merupakan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang tergabung dalam Kabinet Kerja sejak tahun 2014 hingga tahun 2016. Pria kelahiran Brebes, 16 April 1963 ini juga sudah lama malang melintang di dunia organisasi dan pemerintahan.
Sudirman yang merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan George Washington University ini sebelumnya pernah berada di kubu Capres Prabowo Subianto sebagai penasihat Tim Kampanye Nasional dalam pencalonan Prabowo pada Pilpres tahun 2019.
Sebelumnya, Sudirman juga pernah bersaing dengan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 bersama sang wakil, Ida Fauziyah. Namun sayangnya, Sudirman kalah.
Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI pada Pemilu 2019 namun sayangnya ia gagal menembus Senayan. Setelah gagal masuk DPR RI, Sudirman ditunjuk oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2019-2024.
Sebelum masuk ke dunia pemerintahan, Sudirman sendiri pernah menjabat beberapa jabatan srategis di perusahaan BUMN maupun swasta, seperti Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (2008), Wakil Presiden Direktur PT Petrosea (2013), dan Direktur PT Pindad (2014).
Karier Sudirman Said di bidang energi dan mineral berhasil membuatnya masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK periode 2014-2019. Ia pun ditunjuk untuk menggantikan Chairul Tanjung sebagai Menteri ESDM. Namun, Sudirman akhirnya terkena reshuffle kabinet usai kasus Freeport yang sempat menyeret namanya.
Ia juga aktif sebagai aktivis dan menjadi pendiri sekaligus pimpinan Badan Pelaksana Masyarakat Transparansi Indonesia yang berfokus pada pemberantasan korupsi.
Rekam Jejak Ahmad Ali
Berbeda dengan Sudirman yang lama menjabat di berbagai perusahaan BUMN, Ahmad Ali sendiri memulai kariernya sebagai pengusaha. Politikus dengan nama lengkap Ahmad H.M. Ali ini merupakan putra daerah Morowali, Sulawesi Tengah yang lahir pada tanggal 16 Mei 1969.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Ali membangun kariernya sebagai pengusaha. Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Graha Istika Utama, Direktur PT Graha Agro Utama, Direktur PT Graha Mining Utama hingga tahun 2009 sebelum akhirnya mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Morowali periode 2009-2014.
Ali pun kembali mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR-RI periode 2014 - 2019. Ia pun terpilih menjadi salah satu anggota DPR RI fraksi Nasdem yang berhasil menduduki kursi legislatif hingga saat ini. Ali juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai NasDem DPR-RI periode 2019 hingga saat ini.
Kontributor : Dea Nabila