Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menolak debat capres disiarkan oleh MNC Group. Penolakan ini disampaikan lantaran kekhawatiran perusahan media itu berpihak ke salah satu pasangan calon.
MNC Group sendiri diketahui didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo yang merupakan Ketua Umum Perindo. Partai tergabung dalam koalisi pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud.
Menurutnya, penolakan dari kubu pasangan calon nomor urut dua itu wajar lantaran harus waspada. Apalagi, saat ini banyak media yang terafiliasi dengan kepentingan politik.
"Jadi kalau pasangan 02 merasa bahwa ada hal yang ganjil di dalam penyelenggaraan debat nanti dikuasai oleh satu konglomerasi media. Saya kira tidak saja secara spesifik pada kegiatan kampanye Pilpres, tetapi secara umum harus ada kewaspadaan," ujar Fahri saat dihubungi Suara.com, Minggu (31/12/2023).
Menurutnya, konflik kepentingan alias conflict of interest kerap kali terjadi lantaran pemilik media saat ini kerap berasal dari kalangan politisi. Hal ini disebutnya akan berujung kerugian pada masyarakat.
"Pemilik media dan pemilik partai politik itu kalau bergabung dalam satu kegiatan kampanye politik tentu itu akan merugikan rasa keadilan dalam kampanye," ungkapnya.
Sebagai informasi, KPU telah menunjuk MNC Group sebagai TV yang menyiarkan debat capres ke-3 pada 7 Januari 2024.