Suara.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berencana memperluas sekolah siap kerja ke seluruh Indonesia. Keduanya bertekad untuk menyediakan 17 juta lapangan kerja baru.
Terlebih, Ganjar sudah pernah melakukannya di Jawa Tengah saat dia menjadi gubernur selama 10 tahun dengan mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun.
Bukan hanya menyediakan makan gratis, Ganjar juga menggratiskan uang sekolah dan biaya asrama kepada semua siswa yang tidak mampu.
Alumni dari semua sekolah itu kini berjumlah lebih dari 1800 orang dan bekerja di banyak BUMN, perusahaan ternama di dalam dan luar negeri, serta membesut usaha sendiri.
Baca Juga: Pesan Ganjar Ke Relawan Korban Penganiayaan Oknum TNI: Kalau Ada Apa-apa Kabarin
Salah satunya ialah Rafly Saputro yang kini bekerja di perusahaan ternama di Jepang. Dia rutin mengirim uang untuk ayah dan ibu, membeli tanah, dan membangun rumah yang bagus untuk keluarga.
Ada juga anak tukang ojek, alumni SMK yang bekerja di Jepang. Kini bisa memberi modal ibunya untuk buka toko, bangun rumah, dan membiayai adiknya.
Pekan lalu, Ganjar menginap di sebuah rumah warga di Kadipiro, Solo, Susilo, ayah dari Bagus Prasetyo alumni SMK Jawa Tengah yang tamat 2017 dan kini bekerja di sebuah perusahaan besar, serta sudah membangun rumah untuk orang tuanya.
Rumah tempat Ganjar berbincang dengan warga hingga larut malam itu, dibangun oleh sang anak yang kini bergaji lumayan besar, untuk kedua orang tuanya.
Susilo mengaku terharu, bukan saja karena malam itu Ganjar beristirahat di rumahnya, tapi dia juga menginap di rumah hasil keringat anaknya, buah dari didikan SMK yang dirintis oleh Ganjar.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Versi Internal Beda dengan Lembaga Survei, Ini Hasilnya
Rumah ini, kata Susilo, tadinya adalah gubuk yang nyaris roboh. Kepada Ganjar, penuh haru dia berterima kasih,
"Kalau Bapak tidak mendirikan SMK Jateng, nasib kami tidak berubah," katanya.
Selain mengubah nasib ribuan anak-anak yang sekolah di SMK gratis itu, lewat kebijakan Ganjar juga membuka lapangan kerja dan menyesuaikan upah dengan keadaan ekonomi secara umum.
Ganjar tidak menaikan upah buruh sebesar daerah lain, tetapi tiap tahun tetap naik. Sebab, upah dan situasi lapangan kerja yang memang dianggap sulit.
Pada 2023 Ganjar menaikan upah minimum provinsi (UMP) menjadi Rp.1.958 juta dari Rp.1.812 juta tahun 2022 atau naik sekitar delapan persen. Pada kenyataannya rata-rata UMP di Jateng di kisaran 2 juta.
Ganjar menilai pembangunan ekonomi terhambat karena adanya korupsi dan suap. Dengan begitu, biaya ekonomi dihitung dari rupa-rupa pengeluaran.
Untuk itu, Ganjar bertekad memberantas. Pungutan liar dibersihkan. Terlebih, Ganjar pernah marah-marah saat memergoki pungutan liar kepada para sopir Truk di sebuah Jembatan Timbang.
Ganjar menghabisi praktek pungutan liar itu sehingga para sopir menobatkan Ganjar menjadi Bapak Sopir Truk Nasional.
Selain itu, Ganjar juga dia melakukan intervensi dengan mengatup beberapa kebutuhan dasar. Kerjasama dengan BPJS memperlancar BPJS Ketenagakerjaan, Bayar Premi BPJS pekerja informal, bangun rumah sewa bagi para pekerja, bantu sekolah anak pekerja, subsidi upah, hingga Bus Trans Jateng yang menyediakan potongan besar tarif untuk para pekerja. Dengan begitu, Ganjar dinilai telah mengurangi beban biaya hidup para pekerja.