Diaspora Pendukung Ganjar-Mahfud Sesalkan Pengeroyokan Relawan: Mencoreng Citra di Mata Internasional

Selasa, 02 Januari 2024 | 00:05 WIB
Diaspora Pendukung Ganjar-Mahfud Sesalkan Pengeroyokan Relawan: Mencoreng Citra di Mata Internasional
Puluhan warga berkumpul di depan Rumah Sakit Pandanaran, Boyolali, Minggu (31/12/2023) sore untuk menjenguk korban penganiayaan. [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kejadian ini sesegera mungkin.  Insiden ini sudah membuat resah dan membuat gaduh situasi tanah air yang sudah semakin panas mendekati Pemilu 2024," katanya.

Sebelumnya, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, melaporkan seorang sukarelawan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka berat akibat kekerasan oknum TNI, pada Sabtu kemarin.

"Kami mendapatkan laporan dari Klaten dan Boyolali (Jawa Tengah) ini laporan dengan brutalitas dan tindak kekerasan yang sangat-sangat tidak bisa diterima. Satu meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka berat," kata Todung di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu.

Todung menyebutkan seorang meninggal dunia berasal dari Klaten dan meninggal di rumah sakit.

"Yang meninggal dunia ini adalah sukarelawan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga mengalami kekerasan dan brutalitas dari pendukung pasangan calon lain," ujarnya.

Empat korban yang mengalami luka-luka akibat penganiayaan oleh oknum TNI di pos TNI setempat. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan.

"Kalau itu benar, kami ingin Panglima TNI (Jenderal TNI Agus Subiyanto) untuk mengambil tindakan yang tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan tindakan kekerasan ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI