Suara.com - Gus Miftah diterpa kecaman publik usai dirinya viral berbagi segepok uang kepada masyarakat di Pamekasan, Jawa Timur.
Aksi tersebut bukannya disambut dengan positif dan malah menjadi kontroversi. Sebab, masyarakat menilai ada unsur politisasi dalam aksi sang pendakwah kondang asal Yogyakarta itu.
Publik juga mengaitkan Gus Miftah yang kini sedang 'mesra' dengan sosok calon presiden atau capres, Prabowo Subianto.
Ada kaos Prabowo, Gus Miftah dituding money politic
Aksi Gus Miftah juga sempat tertangkap kamera dan viral di media sosial. Berdasarkan video yang diunggah oleh @iwantarigan, ada satu fenomena di aksi Gus Miftah yang jadi sorotan utama.
Kala itu, tampak ada seorang pria membentangkan kaos bergambar Prabowo Subianto.
Beberapa orang di kerumunan juga terdengar meneriakan nama capres dengan nomor urut 02 itu.
Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai bahwa Gus Miftah harus mempertanggung jawabkan tindakannya tersebut dan menghadap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Tindakan sang pendakwah dinilai problematik lantaran dirinya belakangan ini tampak merapat ke kubu Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Momen Wanita Menunggu Paket dari Kurir, Endingnya Tak Terduga dan Bikin Ngakak
"Kami meminta agar Bawaslu meminta keterangan Gus Miftah dan panitia acara tentang kegiatan yang dimaksud. Gus Miftah, beberapa bulan akhir-akhir ini, dikenal dekat dengan capres/cawapres 02," kata Ray kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).
Ray menyoroti keberadaan kaos Prabowo di kegiatan Gus Miftah tersebut.
"Dalam kegiatan dimaksud terdengar teriakan dan ayunan kaos yang melambangkan citra diri dari capres/cawapres 02," timpal Ray Rangkuti.
Gus Miftah mengaku bukan anggota TKN
Gus Miftah yang bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu akhirnya memberikan penjelasannya terkait aksi bagi-bagi uang itu.
Ia berkelit bahwa dalam kegiatan tersebut, Gus Miftah sedang melawat sosok Haji Her yang berpengaruh di Pamekasan.
Haji Her kala itu sedang berbagi-bagi sedekah sebagai bagian dari kebiasaannya dan turut mengajak Gus Miftah.
"Haji Her pengusaha kaya Pamekasan tiap hari bagi sedekah di pasar, di sawah, pesantren, dan lain-lain. Kemarin saya silaturrahmi ke beliau," jawab Gus Miftah ke wartawan, Jumat (29/12/2023).
"Beliau pas mau sedekah, saya diminta ikut membagikan sedekahnya," timpalnya.
Gus Miftah juga menjawab soal tudingan bahwa ia berkampanye demi Prabowo-Gibran.
Ia menegaskan bahwa ia bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Saya klarifikasi, saya bukan TKN, bukan tim kampanye, saya tidak tertulis sebagai TKN," pungkas sang pendakwah.
Kontributor : Armand Ilham