Elektabilitas Anies-Muhaimin Salip Ganjar-Mahfud, Muhammad Syaugi: Insyaallah AMIN Menang Pilpres 2024

Sabtu, 30 Desember 2023 | 19:16 WIB
Elektabilitas Anies-Muhaimin Salip Ganjar-Mahfud, Muhammad Syaugi: Insyaallah AMIN Menang Pilpres 2024
Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus. [Suara.com/Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapten Timnas AMIN, Muhamamd Syaugi Alaydrus merespons hasil survei terbaru elektabilitas capres-cawapres yang menempatkan pasangan Anies-Muhaimin di atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Syaugi mengaku bersyukur atas hasil survei elektabilitas tersebut. Bila AMIN di posisi buncit, katanya, maka pihaknya akan bekerja lebih giat untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Tanggapannya bersyukur. Selalu sering saya sampaikan kan kalau elektabilitasnya naik kita syukuri ya. Kalau elektabilitasnya di bawah berarti memacu kerja kita supaya lebih baik lagi," kata Syaugi di Rumah Perubahan AMIN, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Atas hasil survei itu, Syaugi merasa yakin AMIN akan memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Pengamat: Pilpres 2024 Mustahil Satu Putaran

"Insyaallah dengan tren yang naik ini pasangan AMIN 14 Februari Insyaallah pasangan AMIN akan memenangkan Pemilu ini," katanya.

Diketahui, dalam survei terbaru yang dilakukan oleh LSI Denny JA menunjukan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 43,3 persen.

Kemudian posisi kedua duet AMIN dengan 25,3 persen. Pasangan Ganjar-Mahfud kini diposisi buncit atau ketiga memperoleh 22,9 persen.

Survei itu dilakukan LSI Denny JA pada tanggal 17-23 Desember 2023 dengan cara tatap muka (face to face interview). Dan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2.9 persen.

Direktur KCI LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, membeberkan faktor pertama elektabilitas Anies-Muhaimin naik karena dianggap semakin tegas mengambil sikap oposisi dan perubahan.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Gelar Konsolidasi 45 Hari Jelang Pemilu, Hasto PDIP Bicara Angka Keramat

"Sikap oposisi ini tercermin dalam misalnya tak setuju pindah ibukota ke Kalimantan," kata Adjie dalam keterangannya.

Kemudian yang kedua kata dia, pihak yang tidak puas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi banyak yang pindah ke Anies-Muhaimin.

"Pemilih yang tidak puas terhadap Jokowi paling besar pilihan capresnya adalah Anies-Muhaimin. Pemilih yang tak puas terhadap Jokowi yang memilih Anies-Muhaimin stabil diangka 40 persen lebih," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI