Suara.com - Hasil survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merangkak naik. Bahkan elekbatilitas Anies-Muhaimin telah melampaui Ganjar-Mahfud dalam survei tersebut.
Direktur KCI LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, membeberkan faktor pertama elektabilitas Anies-Muhaimin naik karena dianggap semakin tegas mengambil sikap oposisi dan perubahan.
"Sikap oposisi ini tercermin dalam misalnya tak setuju pindah ibukota ke Kalimantan," kata Adjie dalam keterangannya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (30/12/2023).
Kemudian yang kedua kata dia, pihak yang tidak puas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi banyak yang pindah ke Anies-Muhaimin.
"Pemilih yang tidak puas terhadap Jokowi paling besar pilihan capresnya adalah Anies-Muhaimin. Pemilih yang
tak puas terhadap Jokowi yang memilih Anies-Muhaimin stabil diangka 40 persen lebih," kata dia.
Selain itu, Adjie membeberkan data sebelumnya pada akhir November 2023, di mana pemilih yang tak puas Jokowi yang memilih Anies-Muhaimin pernah melebihi 50 persen, tepatnya 56.8 persen.
Kemudian pihak yang sebelumnya mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 juga pindah dukungan ke Aneis-Muhaimin.
"Suara Ganjar yang eksodus, 35 persen ke Anies-Muhaimin," jelasnya.
Survei Terbaru
Dalam survei terbaru yang dilakukan LSI Denny JA menunjukan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 43,3 persen.
Kemudian posisi kedua Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan 25,3 persen. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kini diposisi buncit atau ketiga memperoleh 22,9 persen.
Survei itu dilakukan LSI Denny JA pada tanggal 17-23 Desember 2023 dengan cara tatap muka (face to face interview). Dan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2.9 persen.