Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot 22,9 Persen, LSI Denny JA: karena Blunder Menyerang hingga Plin-plan soal Jokowi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 30 Desember 2023 | 15:34 WIB
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot 22,9 Persen, LSI Denny JA: karena Blunder Menyerang hingga Plin-plan soal Jokowi
Capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. [Dok. Tim Ganjar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kedua kanan) memberikan keterangan disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah), bakal Capres Ganjar Pranowo (kanan), Ketua DPP Puan Maharani (kedua kiri) dan Ketua DPP Prananda Prabowo (kiri) saat sesi konferensi pers Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kedua kanan) memberikan keterangan disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah), bakal Capres Ganjar Pranowo (kanan), Ketua DPP Puan Maharani (kedua kiri) dan Ketua DPP Prananda Prabowo (kiri) saat sesi konferensi pers Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].

Namum pada November 2023, muncul aneka kritik PDIP kepada Jokowi. Mulai dari pemberitaan dengan judul “Ganjar Kritik Kebijakan Maritim Jokowi 10 Tahun Mandek: Enggak Niat”. Juga Jokowi dianggap Neo-Orde Baru.

"Ini adalah bentuk narasi menyerang Jokowi," katanya.

Meski demikian pada tanggal 3 Desember 2023, muncul kembali pemberitaan dari kubu Ganjar-Mahfud dengan judul “Kepada Jokowi, Ganjar: Terima kasih sudah membantu saya Banyak.”

Selain itu juga ada pemberitaan dari kubu Ganjar, bahwa Ganjar adalah Jokowi 3.0. Sehingga narasi yang dikembangkan pada bulan Desember kembali positif kembali terhadap Jokowi.

Tidak hanya itu, LSI Denny JA juga menganggap slogan baru Ganjar-Mahfud “Gerak Cepat Indonesia Unggul” belum memberikan efek elektoral.

Survei itu dilakukan LSI Denny JA pada tanggal 17-23 Desember 2023 dengan cara tatap muka (face to face interview). Dan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2.9 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI