Suara.com - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, optimis pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal menang Pilpres 2024. Dia bahkan menilai menang satu putaran juga bisa saja terjadi.
"Insyaallah atmosfer kemenangan satu putaran di depan mata," kata Arief saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Indikator kemenangan tersebut kata Arief, dapat dilihat dari sentimen positif yang dirilis oleh berbagai lembaga survei dalam beberapa waktu terakhir, di mana hasil survei tersebut menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran mengungguli dua pasangan calon lainnya.
Indikator lainnya, tambahnya, adalah dukungan yang mengalir secara terus menerus, khususnya dari para pemilih muda dengan berbagai latar belakang dan profesi di seluruh Indonesia.
"Ini terlihat dari dukungan yang terus-terusan datang dari pemilih muda berbagai latar belakang," katanya.
Arief juga meyakini debat capres-cawapres, yang sudah berlangsung dua kali, memiliki daya ungkit bagi kandidat nomor urut 2 tersebut.
Penampilan Prabowo dan Gibran saat dibat juga dianggap semakin memantapkan kemenangan satu putaran di Pilpres 2024.
"Semua yang tersisa debat ketiga, debat keempat, dan debat kelima akan semakin memantapkan kemenangan satu putaran," kata Arief.
Sebelumnya peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan suara pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters akan menjadi penentu apakah Pilpres 2024 akan berlangsung satu atau dua putaran.
Baca Juga: Gemas! Begini Aksi Boneka Gemoy Bagi-bagi Susu Kepada Warga di Sarinah
![Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/12/17369-capres-anies-debat-capres-debat-perdana-ilustrasi-debat-pilpres-2024.jpg)
Menurut Wasisto, suara pemilih yang belum menentukan pilihan tersebut menjadi segmen yang akan diperebutkan para kandidat pasangan calon, meskipun persentasenya relatif kecil.