Internal Timnas AMIN Memanas, Sudirman Said dan Ahmad Ali Beda Pendapat Sampai Bawa-bawa Nasdem

Jum'at, 29 Desember 2023 | 21:03 WIB
Internal Timnas AMIN Memanas, Sudirman Said dan Ahmad Ali Beda Pendapat Sampai Bawa-bawa Nasdem
Bakal capres Anies Baswedan berfoto bersama jajaran Timnas AMIN di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Jakarta. [Suara.com/Rakha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hubungan Head Coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ahmad Ali dan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said belakangan sedang memanas. Keduanya berbeda pendapat terkait menjalin hubungan dan komunikasi dengan kubu paslon lain di Pilpres 2024.

Berawal dari Ali yang mengaku tidak akan menjalin hubungan dengan paslon lain selama Pilpres berlangsung. Ali ditanya terkait sikap kubu AMIN sebab pasca debat cawpares seolah kompak menyerang kubu 02 bersama kubu 03.

"Kami tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain selain dengan rakyat ya. Termasuk dengan 03, bagaimana kita bisa bersekutu, kita sedang bertanding," kata Ali ditemui wartawan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12).

Setelah itu, Ali ditanya kemungkinan merapatnya kubu AMIN dengan kubu 03 jika lolos dalam putaran kedua Pilpres. Namun, lagi-lagi Ali menegaskan bahwa belum ada rencana terkait tersebut.

Baca Juga: Profil Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji yang DItangkap Kejaksaan

"Lah iya dong, kita sedang bertanding. Lawannya kami ini, lawannya Anies ini Prabowo dan Ganjar. Terus mau berkomunikasi? Apa nggak ada orang paling tolol, ya itu lah kalau ada orang melakukan itu," jelas Ali.

Di sisi lain, Sudirman Said justru menyoroti sikap Ali yang seolah menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan paslon lainnya.

Mantan Menteri SDM itu merasa tidak yakin bahwa sikap Ali itu merupakan sikap Partai NasDem. Ia juga turut menyeret jabatan Ali sebagai Wakil Ketua Umum NasDem.

Dalam rilis resmi NasDem yang diterima Suara.com, disebutkan bila Sudirman merasa Ali sudah bertindak provokatif dan memancing keresahan, khususnya bagi para pendukung dan relawan AMIN.

Terkait itu, Sekjen NasDem Hermawin Taslim menyesalkan pernyataan dan sikap Sudirman terhadap Ali. Hermawi menegaskan bahwa baik Ali dan Sudirman kini sudah tergabung dalam satu tim pemenangan yakni Timnas AMIN.

Baca Juga: Survei LSJ Pasca Debat Cawapres: Prabowo-Gibran 50,3%, Anies-Cak Imin 23,2%, Ganjar-Mahfud 23,1%

"Kami menyesali pernyataan Sudirman Said yang masih membawa-bawa jabatan dan partai asal, padahal kita semua sudah melebur dalam TKN dalam jabatan masing-masing," ujar Hermawi dalam keterangannya, Jumat (29/12/2023).

Hermawai meminta Sudirman setidaknya berdiskusi dengan tim internal dan menjaga kehormatan Ali sebagai Wakil Ketua Umum NasDem.

Hermawi juga berharap Sudirman tidak lantas membawa-bawa jabatan Ali dan tidak mencampuri urusan internal NasDem.

"Sehingga yang disampaikan merupakan sikap dari partai. Sudirman seharusnya tidak mencampuri urusan internal Partai NasDem, karena dia juga bukan kader Partai NasDem," tutur Hermawi.

Menurut Hermawi, sejauh ini NasDem sudah memberikan kewenangan kepada Ali terkait urusan Pemilu 2024. Ia lantas menepis tudingan Sudirman yang sebelumnya menyatakan Ali bertindak provokatif dan meresahkan.

"Selama ini internal Partai NasDem tidak seperti yang disampaikan oleh Sudirman Said," ujarnya.

Sementara itu, Jubir Timnas AMIN, Andi Sinulingga, menganggap perbedaan pendapat yang terjadi antara Ali dan Sudirman merupakan hal yang lumrah.

Ketum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) berangkulan dengan bakal capres Anies Baswedan (kiri) dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar (kanan) saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). [ANTARA FOTO/Moch Asim].
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) berangkulan dengan bakal capres Anies Baswedan (kiri) dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar (kanan) saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). [ANTARA FOTO/Moch Asim].

"Makin besar sebuah organisasi pasti makin beragam orang yang ada di dalamnya, baik ragam kepentingan dan karakter pribadi-pribadi yang ada," kata yang kerap dipanggil Bang Ucok itu.

"Ukuran mudahnya, jika ada organisasi yang adem-adem saja, tidak ada dinamika, itu pasti bukan organisasi besar dan kuat yang diperhitungkan,” tambahnya.

Andi menerangkan bahwa Ali dan Sudirman selama ini sudah bekerja sama untuk memenangkan pasangan AMIN, meski sempat berbeda pendapat.

Yang terpenting setinggi apapun dinamika, semua bekerja demi satu tujuan organisasi, yaitu kemenangan AMIN. Saya kira Pak Ali dan Pak Dirman tetap kerja keras untuk memenangkan AMIN, meski ada perbedaan pendapat di antara mereka,” kata Andi.

Lebih lanjut, Andi berpandangan, bahwa perbesaan pandangan Ali dan Sudirman hanya masalah komunikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI