Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakata batal mengumumkan hasil penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, terkait bagi-bagi susu gratis saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Sudirman-Thamrin, Jakarta.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Benny Sabdo mengatakan jadwalnya diundur ke Januari 2024. Seharusnya, pengumuman terkait kasus itu dilakukan Bawaslu DKI pada Jumat (28/12) ini.
"Soal (kegiatan) Mas Gibean, itu memang dari dalam kajian Bawaslu Jakarta Pusat. Ketika saya minta update, itu akan diumumkan di awal tahun. Saya minta antara tanggal 2 atau 3 Januari," ujar Benny saat dikonfirmasi, Jumat (29/12/2023).
Benny menjelaskan, pengunduran pengumuman Bawaslu dilakukan lantaran pihaknya masih melakukan kajian mendalam atas kasus itu.
Baca Juga: Apa Itu Nepo Baby? Julukan Media Asing untuk Gibran Rakabuming Raka
"Teman-teman Bawaslu Jakarta Pusat masih mendalami pelanggaran undang-undang lain," ucapnya.
"Ini lagi dikaji dan disampaikan resmi seperti Bawaslu DKI sampaikan kasus Apdesi. Ini kajian belum rampung. Tapi mereka akan rampungkan," tambah Benny memungkasi.
Sebelumnya, Bawaslu Jakarta Pusat bakal memutuskan laporan dugaan pelanggaran kampanye Gibran di area CFD pada Jumat.
Komisioner Bawaslu Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey menjelaskan pihaknya sudah memiliki informasi yang cukup untuk mengkaji laporan dugaan pelanggaran kampanye Gibran.
"Kami akan lanjut ke (tahap) Putusan Bawaslu pada Jumat (29/12/2023),” ujar Pria yang akrab disapa Sonny Pangkey itu, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga: Yusril Pasang Badan, Tegaskan Pencalonan Gibran Tak Langgar Norma Etik Hukum
Menurut Sonny, Gibran sebelumnya hendak dimintai keterangan pada Kamis (28/12/2023) untuk melengkapi informasi hasil klarifikasi tiga pihak terkait.
Namun, rapat pleno Bawaslu Jakarta Pusat pada Rabu (27/12/2023) kemarin memutuskan bahwa agenda pemeriksaan Gibran tidak lagi diperlukan.
Alasannya, Bawaslu Jakarta Pusat sudah memiliki informasi yang cukup dari keterangan tiga orang terperiksa, yakni Ketua DPP PAN Zita Anjani dan dua kadernya, yaitu Sigit Purnomo alias Pasha dan Surya Utama alias Uya Kuya.
Mereka diketahui hadir dalam kegiatan Gibran membagikan susu di area car free day (CFD) Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
“Iya salah satu dari hasil klarifikasi itu, juga ada surat pemberitahuan status hasil laporan dari Bawaslu RI terkait status laporan sebelumnya,” kata Sonny.
Adapun larangan kegiatan politik di area CFD tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
Gibran sendiri telah membantah berkampanye di area car free day Jakarta.
"Kan tanpa alat peraga kampanye (APK). Kami kan enggak mengajak untuk mencoblos," celetuk Gibran.
Gibran mengaku hanya membagikan susu di lokasi car free day karena ada banyak warga di sana.
Meski demikian, Gibran sendiri mengakui bahwa pembagian susu merupakan salah satu programnya bersama calon presiden Prabowo Subianto.
"Itu (bagi-bagi susu) kan salah satu program dari kami, kan ada program makan siang gratis dan susu," tutur Gibran.