Mantan Gubernur DKI ini memandang persoalan agraria tidak hanya terjadi di wilayah pedesaan, tetapi juga di perkotaan. Anies menegaskan pemerintah tidak boleh pelit kepada rakyatnya.
Prabowo-Gibran
Dalam visi-misi Prabowo-Gibran, isu reformasi agraria disebut dua kali. Agenda reformasi agraria akan dijalankan untuk memperbaiki kesejahteraan petani sekaligus mendukung peningkatan produksi di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, serta kelautan.
Menyikapi konflik lahan yang terjadi, Prabowo dlam konteks masalah di Pulau Rempang, sempat menyatakan bahwa ada campur tangan intelejen luar negeri.
Prabowo bilang kalau Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki kekayaan mineral. Alhasil, Indonesia, ia menambahkan, sering dijadikan target 'kekuatan besar dunia'.
Ganjar-Mahfud
Merujuk pada dokumen visi misi, Ganjar-Mahfud menilai berbagai konflik agraria yang muncul di Indonesia menjadi salah satu pemicu penurunan kohesivitas sosial.
Dalam misinya, Ganjar Mahfud mengusung program bertajuk 'Reforma Agraria Tuntas'. Hal itu mencakup penataan alokasi lahan yang efisien dan berkeadilan, redistribusi dan legalisasi tanah yang bebas dari mafia, hingga dokumentasi lahan yang transparan, cepat, akurat, serta murah.
Baca Juga: Total Mendominasi West Ham, Mikel Arteta Gagal Paham Arsenal Bisa Keok di Kandang