Suara.com - Beredar di media sosial, video mengenai Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan yang ditanya oleh seorang mahasiswa soal rumah Down Payment (DP) Rp0. Target pengerjaan program ini tak sesuai rencana awal saat Anies baru menjabat Gubernur DKI.
Interaksi Anies dengan mahasiswa itu terjadi saat acara Desak Anies di Medan, Sumatera Utara pada 3 Desember lalu. Namun, video ini kembali menjadi perdebatan warganet lantaran kembali diunggah ulang oleh pemilik akun X, @thedufresne, belum lama ini.
Dalam acara itu, awalnya si mahasiswa penanya awalnya memuji program kredit perumahan yang dijanjikan Anies lantaran KPR bunga ringan adalah keinginan mayoritas anak muda. Namun, ia juga menyinggung soal program rumah DP Rp0 yang dikerjakan Anies dulu.
"Tapi, ini juga mengingatkan saya pada program Bapak sebagai gubernur DKI Jakarta, yakni DP nol rupiah," ujar si mahasiswa, dikutip Jumat (29/12/2023).
Baca Juga: Tuding Polri Tak Netral, Aiman Witjaksono Tercengang Kasusnya Naik Penyidikan: Aneh bin Janggal!
Mahasiswa itu mengkritisi soal program rumah DP Rp0 yang targetnya diturunkan dari rencana awal yakni 200 ribu unit jadi 10 ribu unit. Ia pun tak ingin program KPR yang dijanjikan Anies bernasib sama.
"Program DP nol ini dari targetnya 200 ribu (hunian) akhirnya turun jadi 10 ribu saja, turun 95 persen. Kami pemuda tidak mau kecewa karena target tiba-tiba turun, jadi hanya 8 juta yang dapat dari 68 juta," ungkapnya.
Reaksi Anies
Merespons pertanyaan itu, Anies langsung menyampaikan bantahan. Ia bahkan menyebut data yang disampaikan mahasiswa itu adalah berita bohong alias hoaks.
"Yang pertama, angka itu hoaks. Kecuali anda bisa membuktikan bahwa itu benar," ucapnya.
Baca Juga: Buntut Candaan Bacaan Salat, Kubu AMIN Diam-diam Laporkan Zulhas Kasus Penistaan Agama
Sebaliknya, kata Anies, program itu memberi kontribusi besar dalam pertumbuhan hunian baru di Ibu Kota. Program ini disebutnya telah mempermudah masyarakat mendapatkan hunian di Ibu Kota.
"Itu yang terjadi. Karena itu saya selalu mengatakan, saya tidak minta Anda menyukai saya, tetapi jangan gunakan hoaks dalam menilai saya," pungkas Anies.
Diketahui, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, Anies menargetkan penyedeiaan rumah DP Rp0 sebanyak 232.214 unit melalui skema pembanguann dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), mekanisme KPBU dan pasar.
Selanjutnya, melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 rencana Anies di akhir masa jabatannya menurunkan target rumah DP Rp0 jadi 9.081 unit yang dibangun oleh BUMD dan Swasta/BUMN.