Suara.com - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ikut berkomentar terkait pencopotan Kiai Marzuki dari jabatan Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim).
Cak Imin menilai pencopotan itu justru merugikan PBNU.
Ia menyebut tidak ada dalam sejarah NU pencopotan pengurus PBNU.
"Ya, kalau pemberhentian Kiai Marzuki yang rugi bukan Kiai Marzuki yang rugi PBNU sendiri. Orang sehebat Kiai Marzuki masa diberhentikan. Tidak ada di NU kultur pemberhentian," ujar Cak Imin di Situ Bondo, Jawa Timur, dikutip Jumat (29/12/2023).
Ketua Umum PKB itu berpandangan, ada unsur politik dalam pencopotan Kiai Marzuki. Cak Imin menegaskan bahwa pencopotan itu telah mencorang citra NU.
"Sekali lagi Kiki Marzuki nggak rugi, wong berjuang di NU nggak ada bayarannya. Masa kemudian ada pemberhentian itu bukan tradisi NU, ini mencoreng tradisi NU," ucap Cak Imin.
Sebagai informasi, pemberhentian Kiai Marzuki tersebut diumumkan pada Rabu (27/12/2023) malam. PBNU mengklaim telah mensosialisasikannya kepada seluruh ketua PCNU dan pengurus PWNU Jawa Timur.
Kiai Marzuki resmi berhenti terhitung sejak 16 Desember 2023 melalui surat yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori.
Dalam surat itu juga disebutkan jika mengamanatkan kepada PWNU Jawa Timur untuk segera menindaklanjuti keputusan dengan sebaik-baiknya dan sesuai ketentuan berlaku.
Baca Juga: Ungkit Nilai Penggelapan Pajak Indra Charismiadji Tak Besar, Timnas AMIN: Hanya Rp 1 Miliar
Respons PBNU